KELAHIRANNYA memancarkan cahaya. Tak ada rasa sakit yang dirasakan oleh sang ibu yang melahirkannya sekalipun tanpa sosok suami di sisinya. Kelahirannya jatuh pada peristiwa penyerangan Kabah oleh pasukan Abraham.
Aminah memandang bayinya dengan penuh cinta. Ia berusaha keras untuk menyuapkan putingnya, tetapi sang bayi menutup mulutnya rapat-rapat. Hal itu membuat Aminah sangat khawatir terhadap anak tercintanya. la berpikir bahwa sang bayi tidak mau menyusu karena air susunya sendiri tidak mencukupi bagi sang bayi. Kepergian suaminya, Abdullah, ternyata sangat berpengaruh pada dirinya hingga membuat air susunya lenyap oleh kesedihan yang begitu mendalam.
BACA JUGA: Menakjubkannya Air Susu Ibu
Malam kedua pun berlalu. Aminah begadang di sisi bayi kecilnya. la sama sekali tidak bisa tidur. Sang bayi mendongak ke arah langit, memandangi rembulan seolah sedang berbisik dengannya. Kedua mata bayi kecil itu terbuka dan wajahnya tidak menampakkan kelemahan. Kehidupan tampak bersinar di wajahnya meskipun belum ada sesuap makanan pun singgah di dalam perutnya. Semenjak lahir, bayi ini seakan lebih menyukai makanan ruhani daripada makanan tubuh. la lebih mementingkan kebutuhan jiwa daripada kebutuhan tubuh.
Air mata cinta dan kasih sayang mengalir deras dari kedua mata sang ibu yang sangat menyayangi bayinya. Benarkah sang bayi bertahan hidup selama dua hari tanpa makan, tanpa ada sesuatu pun yang singgah ke dalam perutnya? Untuk kesekian kalinya, ia mencoba menyuapkan putingnya kepada sang bayi, tetapi sang bayi tetap menutup mulut rapat-rapat, menolak untuk menyusu.
BACA JUGA: Mangkuk Susu yang Diberikan Nabi Itu Tetap Penuh
Pagi harinya datanglah Tsuwaibah, budak wanita Abu Lahab. Begitu budak ini memberikan putingnya, sang bayi segera meraih dan menyusu dengan lahap. Bersinarlah wajah Aminah karena bahagia. Dadanya menjadi lega hingga kedua matanya pun berlinang karena bahagia. Sebelum itu, Tsuwaibah juga pernah menyusui paman sang bayi, Hamzah ibn Abdul Muththalib. []
Sumber: Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam/ Penulis: Bassam Muhammad Hamami/ Penerbit: Qisti Press/ 2017