• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 13 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Nabi Muhammad Diutus untuk Mengangkat Derajat Perempuan

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

Oleh: M. Agussalim Nur
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berangkat dari adanya hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. yang berbunyi:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلَاقِ

Artinya: “Aku diutus tak lain untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (H.R. Bukhari). (Muhammad Ridha,2010)

ArtikelTerkait

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Dari hadis di atas, dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad saw diutus untuk memperbaiki akhlak manusia. Nabi Muhammad yang dilahirkan di daerah Arab serta tumbuh dan berkembang di tempat yang dihuni oleh bangsa Arab. Sementara, kondisi bangsa Arab pada waktu sebelum Muhammad saw diutus menjadi nabi sangatlah memprihatinkan, dimana mereka sering melakukan perbuatan keji dan mungkar seperti minum minuman keras, judi, merampok, merampas serta mencegat kafilah-kafilah dagang, melakukan seks bebas, melakukan tindakan penganiayaan terhadap budak yang mereka miliki, membunuh anak mereka yang baru baru lahir, dan lain sebagainya. Maka dari itu, hal ini menjadi tugas Nabi Muhammad saw untuk memperbaiki akhlak Bangsa Arab pada masa itu.

Pada masa itu juga Bangsa Arab menganggap bahwa perempuan itu sangat rendah derajatnya dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari sikap orang-orang Arab yang membunuh anak-anak perempuan mereka dengan cara menguburnya hidup-hidup karena merupakan aib bagi mereka apabila anak yang dilahirkan oleh istrinya berjenis kelamin perempuan. Apabila anak perempuannya sudah dikubur, maka tenanglah perasaan sang ayah seolah-olah baru saja terhindar dari suatu musibah besar yang hampir menimpanya. Akibat dari hal tersebut jumlah perempuan lebih sedikit dari jumlah laki-laki. Maka pada zaman itu perempuan boleh menikah dengan

laki-laki lebih dari satu (Poliandri). Seorang perempuan boleh digauli oleh banyak laki-laki dan apabila sang perempuan sudah hamil, maka perempuan bo;eh emilih laki-laki mana yang menjadi ayah dari anak yang dilahirkannya.

Kedudukan wanita pada waktu itu sangat merosot sekali di kalangan bangsa Arab. Mereka dapat diwarisi seperti benda atau binatang ternak. (Abul Hasan Ali Al-Hasany An-Nadwi,1989). Seorang perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya (janda), maka sang anak diperbolehkan untuk mengawini ibunya. Ini menunjukkan bahwa seakan-akan perempuan paa masa pra islam di Arab bagaikan benda berupa barang, harta, atau binatang ternak yang dapat diwariskan.

Hal lain yang menunjukkan bahwa perempuan dianggap rendah derajatnya dibandingkan dengan kaum pria yaitu, perempuan tidak diterima kesaksiannya dalam suatu urusan, perempuan yang haid diasingkan dari rumah sampai masa menstruasinya selesai. Perempuan juga dibatasi dalam hal berorganisasi diluar rumah, mereka tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang kaum laki-laki sering lakukan.

Tindakan pelacuran pada masa arab praislam juga kerap terjadi. Banyak perempuan yang menjual dirinya kepada orang lain guna untuk memuaskan nafsu birahi para pria bejat itu. Hal yang harusnya perempuan pada masa itu wajib untuk dilindungi dan tutupi menjadi hal yang mereka pertontonkan dan dipasarkan bagaikan barang dagangan.

Dalam hal urusan rumah tangga, suami berhak mentalak istrinya istrinya apabila dia sudah bosan dan kembali mencapuri istrinya apabila ia ingin melakukan hal tersebut seenaknya. Para suami juga sering menceritakan kepada orang lain tentang hubungan seksualnya dengan istrinya seakan-akan sebagai kebanggaan tersendri bagi mereka apabila menceritakan hal tersebut.

Dari beberapa hal diatas, dapat dikatakan bahwa perempuan sangatlah rendah derajatnya dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan dianggap sebagai aib, dijadikan barang dagangan yang dapat diperjual-belikan dan ditawar.

Advertisements

Setelah diutusnya Muhammad saw sebagai rasul, hal-hal tersebut dirubah dan diperbaiki. Hal itu dapat diketahui dari banyaknya dalil yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis yang menyatakan tentang persamaan derajat dari perempuan dan laki-laki. Sebagai contoh, dapat dilihat pada surah an-Nisa ayat 124:

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

Artinya“Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.” (QS. An-Nisa [4]: 124).

Dari ayat diatas, dapat diketahui bahwa islam sudah mengangkat derajat perempuan setingkat dengan derajat laki-laki. Yang membedakan bukan dari sisi jenis kelamin maupun perempuan melainkan tingkat ketaqwaan mereka kepada Allah swt, sebagaimana dijelaskan dalam surah

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya:“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah I ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurât [49]: 13).

Bahkan ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa derajat seorang perempuan itu tiga kali lipat dibandingkan dengan laki-laki, yaitu sebaigai ibu. Rasulullah bersabda:

“Siapakah orang yang paling berhak untuk aku gauli dengan baik?” beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya, “Lalu siapa?” beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Nabi menjawab, “ayahmu.” (HR. Al-Bukhari-Muslim).

Dari hadis diatas dapat dikatakan bahwa derajat perempuan lebih tinggi dari pada derajat laki-laki, karna perempuan lebih wajib dihormani tiga kali lebih dari laki-

laki. Bahkan ada hadis yang menyatakan bahwa perempuan yang meninggal saat melahirkan tergolong kedalam mati syahid.

Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan hak dan kewajiban, meskipun ada beberapa hal yang perempuan tidak bias lakukan dan laki-laki bisa lakukan, begitupun sebaliknya. Yang membedakan derajat antara laki-laki dan perempuan adalah tingkat ketakwaaannya. Islam sudah jauh mengangkat derajat perempuan. Bisa dikatakan bahwa dalam agama lain tidak ada yang menyamai bahkan melebihi keistimewaan perempuan selain dalam agama islam. []

Tags: Derajatnabi muhammadperempuan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Perlu Diingat, Ini Walimahan yang Dibenci Allah

Next Post

Hasil Penelitian: Peningkatan Drastis Jumlah Masjid di Denmark

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

minyak bumi

Berapa Cadangan Minyak Bumi Indonesia? Kondisi Terkini dan Proyeksi Masa Depan

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

perang dunia

6 Teori Soal Kapan Terjadinya Perang Dunia Ketiga, Mana yang Pasti?

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Oleh Saad Saefullah
13 Mei 2025
0

Baitul Maqdis

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan Baitul Maqdis

Oleh Saad Saefullah
13 Mei 2025
0

Foto: Freepik

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Terpopuler

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Berikut adalah tips cara mengatasi insomnia yang bisa membantu Anda tertidur dalam waktu setengah jam, insyaAllah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Dalam ajaran Islam, terdapat banyak peringatan tentang hubungan antara lelaki dan wanita, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Lihat LebihDetails

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
ChatGPT

ChatGPT dapat menjawab pertanyaan, menulis teks, berdiskusi, hingga membantu berbagai tugas tulis-menulis secara interaktif.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.