WAKTU pagi merupakan waktu yang paling berkah. Mengapa demikian? Karena di pagi hari, merupakan waktu untuk memulai aktivitas. Dan aktivitas di waktu-waktu lain akan berjalan dengan lancar apabila waktu pagi ini dilewati dengan kelancaran pula. Jadi, niat yang baik di waktu pagi menjadi penentu kebaikan di waktu-waktu lainnya.
Namun, tak sedikit orang yang waktu paginya hanya memikirkan kehidupan dunia. Ia tidak menyerahkan segala urusan-Nya hanya kepada Allah. Seolah-olah ia merasa akan hidup selamanya di dunia. Padahal, tahukah kamu, bahwa jika di waktu pagi telah ada di hatinya tentang urusan dunia, maka ia akan merasakan hal-hal yang tidak menyenangkan di waktu-waktu lainnya.
BACA JUGA: Anda Budak Dunia atau Hamba Allah?
Sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Barangsiapa yang berada di waktu pagi sedangkan dunia merupakan cita-citanya yang paling utama, maka Allah Ta’ala akan menetapkan dalam hatinya tiga macam,
1. Kerisauan yang tidak akan terputus-putus.
2. Kesibukan yang tidak akan ada waktu luang selama-lamanya.
3. Rasa kurang yang tidak akan ada ujungnya selama-lamanya.
BACA JUGA: Di Dunia, Kesenangan pun Membuat Letih?
Itulah yang akan dirasakan oleh orang-orang yang memikirkan kehidupan dunia di waktu pagi. Masih pagi saja pikirannya sudah dunia, tentu akan menganggu pikirannya. Karena, kehidupan dunia memang terlihat indah, namun banyak jurang yang membawa kenestapaan. Maka dari itu, pikirkanlah yang baik di waktu pagi, agar keselamatan di waktu kemudian senantiasa menyertai kita. Wallahu ‘alam. []
Referensi: Terjemah Tanbihul Ghafilin Peringatan bagi Orang-orang yang Lupa 1/Karya: Abu Laits as Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang