IBNU Umar pernah mengatakan, “Rasulullah memegang pundakku sambil sedikit menggerak-gerakkan, seolah meminta agar aku memerhatikan. Lalu beliau berkata, “Wahai Abdullah, jadilah engkau seolah orang asing atau seorang musafir di dunia ini. Dan anggaplah dirimu sebagai ahli kubur.’”
Itulah pesan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang selalu diingatnya. Abdullah ingat betul pesan itu meski kala itu ia masih di bawah umur.
BACA JUGA: Sebaik-baik dan Seburuk-buruk Sahabat
Rasulullah sendiri memberikan kesaksian keshalihan Ibnu Umar setelah ia mulai menginjak dewasa. Pada masa akhir kanak-kanaknya, beliau berkata kepada Hafshah, “Saudaramu itu, Abdullah, laki-laki shalih. Andai saja ia mau bangun malam…”
Kata-kata itu pun sampai ke telinga Ibnu Umar. Akhirnya ia bertekad dengan penuh keyakinan bahwa ia akan melaksanakan shalat malam dengan istiqamah, dan berjanji tak akan meninggalkannya.
Ia meriwayatkan hadist sebanyak 2.630 haidts Rasulullah. Ia seorang yang pemberani dan bersuara lantang. Selama enam puluh tahun, ia dikenal sebagai mufti terdepan dalam Islam, bahkan sejak ia masih kecil.
BACA JUGA: Jenazah Sahabat Tak Ditemukan karena Doanya
Abdullah bin Umar hidup sampai pada suatu masa yang tak ada duanya. Ia meninggal di Mekah dan menjadi sahabat terakhir yang meninggal di sana. []
Sumber: Dr. Nizar Abazhah. 2011. Sahabat-Sahabat Cilik Rasulullah. Jakarta : Zaman.