Table of Contents
SAHABAT Islampos, setidaknya ada 25 nabi yang namanya diketahui secara luas oleh muslim. Para nabi ini pun memiliki pendamping hidup atau istri. Bahkan, ada beberapa yang memiliki istri lebih dari satu. Siapa saja nabi yang memiliki banyak istri tersebut?
Beberapa diantara mereka adalah nabi dari kalangan Bani Israil. Berikut 2 nabi yang diriwayatkan memiliki banyak istri:
1 Nabi yang memiliki banyak istri: Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman merupakan anak dari Nabi Daud yang juga seorang raja dikerajaan Bani Israil. Nabi Sulaiman memiliki istri kurang lebih 100 istri dan Allah SWT. Nabi Sulaiman memiliki 100 orang istri dan dari 100 istri tersebut ada 1 orang istri yang paling dipercaya oleh Nabi Sulaiman yaitu Jarodah.
Mengenai jumlh istri Nabi Sulaiman alaihi salam disebutkan dalam beberapa hadits shahih. Di antaranya hadis dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya.
“Saya akan menggilir 100 istri akan melahirkan anak lelaki yang nanti akan berjihad di jalan Allh SAW. Namun, Sulaiman lupa untuk mengucapkan InshaAllah. Lalu, Sulaiman menggilir seluruh istrinya akan tetapi tidak ada yang melahirkan anak selain satu istri yang melahirkan setengah anak. Kemudian Rasulullah SAW berkomentar, “Andai Sulaiman mengatakan InshaAllah, maka sumpahnya tidak gagal da akan mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.” (HR. Ahmad 7715 dan Bukhari 5242).
Yang dimaksud setengah manusia adalah manusia yang tidak normal, lahir cacat.
BACA JUGA: Nabi Daud, yang Mampu Melunakan Besi
2 Nabi yang memiliki banyak istri: Nabi Daud
Nabi Daud memiliki 99 istri dan pernah jatuh hati pada seorang wanita dan wanita tersebut sudah punya suami. wanita tersebut aalah istri dari komandan pasukan perang. Nabi Daud ketika itu merencanakan agar komandan pasukannya mati agar Nabi Daud bisa mendapatkan istrinya. Lalu sang suami wanita tersebut terbunuh dan Nabi Daud menikahinya.
Pada saat Nabi Daud beribadah, ada dua orang laki-laki meminta iziin untuk menemui Nabi Daud dan sesuai aturan kedua laki-laki itu tidak diperbolehkan masuk. Namun dua orang tadi adalah malaikat yang Allah SWT utus untuk memberikan peringatan dan pengajaran kepada Nabi Daud.
Dialog antara Nabi Daud dan dua malaikat tersebut ada dalam surat Shaad ayat 22 sampai 24:
إِذْ دَخَلُوا عَلَى دَاوُدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ قَالُوا لا تَخَفْ خَصْمَانِ بَغَى بَعْضُنَا عَلَى بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلا تُشْطِطْ وَاهْدِنَا إِلَى سَوَاءِ الصِّرَاطِ (٢٢) إِنَّ هَذَا أَخِي لَهُ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ نَعْجَةً وَلِيَ نَعْجَةٌ وَاحِدَةٌ فَقَالَ أَكْفِلْنِيهَا وَعَزَّنِي فِي الْخِطَابِ (٢٣) قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَى نِعَاجِهِ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَا هُمْ وَظَنَّ دَاوُدُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ (٢٤)
“Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu Ia terkejut karena kedatangan mereka. Mereka berkata, ‘Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpan dari kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus.” (QS Shaad: 22)
“Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan kambing betina dan aku mempunyaia seekor saja.” Maka dia berkata, “Serahkanlah kambingmu itu kepada ku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan.” (QS Shaad: 23)
“Daud berkata, “Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh dan amat sedikitlah mereka ini.” Dan Daud mengetahui bahwa kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkuur sujud dan bertaubat.” (QS Shaad: 24)
Nabi Daud akhirnya sadar dengan kesalahannya mengenai muslihat tersebunyi dan tersungkur sujud sambil menangis kepada Allah SWT. Nabi Daud menyesali perbuatannya dan terus meminta ampun kepada Allah SWT. []
SUMBER: DALAM ISLAM