NABI Yusuf AS adalah Nabi yang terkenal sabar dan jujur dalam segala tindakan. Ia adalah putra Nabi Yakub AS dari istrinya Rahiel. Kisah Nabi Yusuf AS diceritakan dalam surat Yusuf.
Mulai saat munculnya tanda-tanda kenabian yang ia dapat lewat mimpi, hingga ia difitnah menggoda istri majikannya. Bahkan Allah SWT menyebutnya sebagai kisah paling indah.
Allah berfirman dalam Surat Yusuf:
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ ٱلْقَصَصِ بِمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ وَإِن كُنتَ مِن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلْغَٰفِلِينَ
Artinya: “Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.” (QS. Yusuf: 3)
Mimpi Bulan Bintang dan Matahari Bersujud Padanya
Dikisahkan dalam surat Yusuf, pada suatu malam Nabi Yusuf AS bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan yang bersujud padanya. Kemudian ia menceritakan mimpi itu kepada ayahnya, Nabi Yaqub AS.
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”(QS. Yusuf: 4)
BACA JUGA: Beginilah Kisah Nabi Yusuf Digoda Siti Zulaikha
Mimpi yang dialami oleh Yusuf AS merupakan pertanda baik dari Allah SWT. Bahwa kelak ia akan menjadi seorang nabi.
Kemudian ayahnya pun berkata untuk tidak menceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya. Hal itu akan membuat saudaranya mencelai Nabi Yusuf AS. Sebagaimana dalam QS Yusuf berikut:

Artinya: ” Ayahnya berkata: “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Yusuf: 4)
Setelah tanda-tanda kenabian ada pada Yusuf AS, ayahnya mulai mengajarkan tentang ajaran Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT pada ayat berikutnya,
“Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkannya kepadamu sebahagian dari ta’bir mimpi-mimpi dan disempurnakannya nikmatnya kepadamu dan kepada keluarga Ya’qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmatnya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS Yusuf: 6).
Sifat Nabi Yusuf AS: Kesabaran
Kesabaran adalah perilaku yang meliputi rasa tabah, kekuatan, dan ketekunan diri. Adapun sifat-sifat ini terkandung dari kisah Nabi Yusuf AS di masa itu. Sepertinya halnya ketika Nabi Yusuf menghadapi saudara laki-lakinya dan dipertemukan kembali dengan ayah dan adik bungsunya Bunyamin. Dalam perjalanan kisahnya, ia banyak dihadapi rintangan hidup, terutama dalam hal keluarganya.
Sifat Nabi Yusuf AS: Keyakinan
Kisah Nabi Yusuf AS sebelumnya, diketahui dijebloskan ke penjara karena menolak dirayu oleh istri tuannya.
Melansir Hizb ut-Tahrir, ketika dia harus membuat pilihan, dia telah menemukan keyakinan terhadap Allah SWT.
Yusuf berkata, “Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh.”(QS. Yusuf: 33)
Untuk tetap berada di jalan Tuhan, Nabi Yusuf AS telah memutuskan bahwa penjara lebih baik. Ia percaya dalam keyakinannya bahwa Allah SWT selalu merupakan pilihan yang lebih baik.
Sifat Nabi Yusuf AS: Menjadi Seorang Pemaaf
Bertahun-tahun setelah dijebloskan ke penjara, Nabi Yusuf AS diangkat sebagai penasihat pribadi Raja. Kisah Nabi Yusuf yang bisa kita ambil pelajarannya yakni menjadi seorang pemaaf pada siapapun. Hal ini terlihat ketika beliau bertemu dengan saudara laki-lakinya lagi di lain waktu. Meskipun berada dalam posisi berkuasa, Nabi Yusuf tetap memaafkan mereka atas ketidaktahuan dan kesalahan mereka di masa lalu terhadapnya.
Dia (Yusuf) berkata, “Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kamu. Dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang. (QS. Yusuf: 92)
Sifat Nabi Yusuf AS: Ketangguhan Diri
Sifat dan kisah Nabi Yusuf satu ini juga bisa jadi pelajaran hidup. Ketika beliau menghadapi banyak tantangan di awal kehidupannya, ia selalu mengedepankan ketangguhan hatinya. Bahkan ketika beliau berada di penjara selama beberapa tahun. Sebaliknya, dengan setiap kesulitan, ia mampu terus-menerus bangkit, menyemangati dirinya sendiri, dan melanjutkan hidup di jalan yang lurus.

Sifat Nabi Yusuf AS: Kesadaran Diri
Nabi Yusuf dikenal sebagai seseorang yang mengenali kekuatan dan kelemahannya sendiri. Ia menyadari kelemahannya sendiri, ketika dia masuk penjara untuk menghindari keadaan ‘dirayu’ oleh istri tuannya Zulaikha.
BACA JUGA: Sifat yang mulia, Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Kejujuran
Ia menyadari kekuatannya sendiri, seperti pengetahuannya tentang hal-hal tertentu, dan mengajukan tawaran untuk diangkat oleh Raja.
Dia (Yusuf) berkata, “Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir); karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan.” (QS. Yusuf: 55)
Dengan demikian, dari kisah Nabi Yusuf ini kita bisa belajar untuk menghadapi tantangan hidup dengan integritas, moralitas, dan kepercayaan diri. []
SUMBER: REPUBLIKA