NAFSU memang wajar kita miliki. Tapi, bisa pula berpengaruh buruk lho! Seperti halnya nafsu syahwat. Ya, nafsu syahwat bisa menjerumuskannya pada lubang kemaksiatan, khususnya perbuatan zina. Bahkan, yang sudah menikah pun tak bisa dipastikan dapat terhindar darinya. Karena setan, selalu datang menggoda, agar seorang suami tertarik pada wanita lain, selain istrinya.
Inilah godaan yang sudah sepantasnya kita hindari sebab akan dapat menimbulkan bahaya bagi diri sendiri atapun orang lain. Lantas bagaimanakah cara untuk mengalahkan nafsu syahwat yang ditimbulkan oleh godaan setan tersebut?
Untuk mengendalikan nafsu syahwat itu sedikitnya ada lima.
Pertama, quwwatul iman. Sesungguhnya iman kepada Allah merupakan benteng untuk melawan segala sesuatu yang berbau haram dan kemaksiatan. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidaklah seorang pezina berzina ketika dia dalam keadaan beriman,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka tidak heran apabila kita dapati orang beriman yang tidak pernah melakukan dosa. Sebab ia menyadari bahwasanya Allah mengetahui segala sesuatu yang dilakukannya. Oleh sebab itu, ia selalu berusaha untuk melawan godaan setan untuk menjerumuskannya.
Kedua, puasa. Ya, ketika begitu banyak godaan dari setan yang menjerumuskan manusia ke dalam kemaksiatan. Sebisa mungkin kita harus bisa melawannya, salah satu caranya adalah dengan berpuasa. Ketika seorang muslim hendak menikah, akan tetapi ia belum mampu. Maka solusi yang tepat bagi dirinya agar terjaga dari kehinaan ialah dengan berpuasa. Puasa mendidik manusia untuk lebih bersabar, dan tahan dalam menghadapi hawa nafsu.
Ketiga, menjauhi dosa kecil. Banyak kaum muslim yang mungkin menyepelekan hal ini Mereka banyak yang hanya menghindari dosa besar saja, padahal jika ditelaah dosa kecil juga bisa berpotensi menjadi dosa besar apabila dilakukan terus menerus. Selain itu, dosa kecil juga menjadi media bagi setan untuk lebih menyesatkan manusia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (taat),” (QS. Al A’raf: 17).
Keempat, memikirkan nikmatnya surga menjadi salah satu solusi agar kita bisa melawan hawa nafsu. Harapan menjadi salah satu penghuni surga dengan segala kenikmatannya akan membuat seseorang menjadi lebih bersemangat dalam melakukan amalan kebaikan. Selain itu, orang tersebut juga akan sebisa mungkin mengalahkan godaan setan selama hidup di dunia.
Kelima, doa. Ya, doa menjadi senjata bagi kaum muslimin, sebab dengan berdoalah seseorang menjadi lebih dekat kepada Allah.
Yusuf ‘alaihis salaam ketika menghadapi fitnah berupa ajakan berbuat nista imroatul aziz, maka ia berdoa, “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh,” (QS. Yusuf: 33).
“Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (QS. Yusuf: 34).
Kelima hal itulah yang bisa Anda lakukan agar nafsu syahwat Anda tidak begitu membelenggu diri Anda. Cobalah untuk menahan nafsu tersebut dengan melakukan lima hal itu. Jangan selalu mengikuti keinginan setan yang sudah jelas akan membawa pada jurang kesengsaraan. Lawan godaannya dan dekatilah Allah, agar kita terlindungi. []