BERKEMAH dan naik gunung, hanya untuk mengisi waktu luang? Hanya untuk menikmati liburan? Hanya melampiaskan hobi bersama komunitas?
Rasulullah ﷺ mengirimkan ekspedisi dalam 3 kelompok. Yaitu, kelompok kecil, Sarriyah dan Gazwah. Ketiga jenis ekspedisi ini memiliki visi dan strategi yang berbeda.
Contohnya, kelompok kecil yang dipimpin oleh Muhammad bin Maslamah. Kelompok ini terdiri dari 3-5 orang. Misi tugasnya, menyusup ke benteng Yahudi untuk membunuh pemimpin Yahudi, Ka’ab bin al-Asyraf, yang berusaha membunuh dan menghina Rasulullah ﷺ . Muhammad bin Maslamah menjadi inisiator siasat ightiyal (eksekusi secara diam-diam dan mendadak)
Sarriyah pertama, dipimpin oleh Abdullah bin Jashi, misinya menghadang kafilah dagang kafir Quraisy. Misi ini bertujuan menghancurkan perekonomian kafir Quraisy. Jumlah anggota Sarriyah sekitar puluhan orang.
Gazwah pertama, terjadi saat perang Badar. Jumlah anggotanya mencapai ratusan hingga ribuan orang. Biasanya ekspedisi ini dibentuk untuk menghadapi pertempuran.
Dalam hadits Rasulullah ﷺ banyak tersebar adab-adab dalam perjalanan. Peristiwa keseharian yang terjadi dalam perjalanan. Hukum-hukum syariat yang diturunkan Allah selama dalam perjalanan. Mukjizat yang dihadirkan Allah dalam perjalanan. Juga catatan sejarahnya. Semuanya hadir karena Rasulullah ﷺ sering mengirimkan ekspedisi perjalanan.
BACA JUGA: Penyebab Muslimin Berjihad Bersama Shalahuddin Al-Ayubi
Dalam mengirimkan ekspedisi pasti harus berkemah dan naik gunung. Maka setiap berkemah dan naik gunung merupakan napak tilas perjalanan para Nabi dan rasul, Rasulullah ﷺ dan para Sahabatnya. Namun, apakah berkemah dan naik gunungnya kita bisa menghasilkan semangat perjuangan seperti mereka? []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter. Redaksi berhak melakukan editing terhadap naskah tanpa mengubah maksud dan tujuan tulisan.