NABI Yusha memang tidak banyak dikenal dalam ajaran Islam, juga tak tercatat dalam Al-Quran. Namun Rasulullah Muhammad ﷺ pernah mmenyebut nama penerus dari Nabi Musa dan Nabi Harun itu.
“Sesungguhnya matahari itu tidak pernah ditahan untuk manusia manapun. Kecuali untuk Yusha ketika ia akan menaklukkan Baitul Maqdis atau Yerusalem,” ucap Nabi Muhammad ﷺ sebagaimana Hadist Riwayat Ahmad.
Dikatakan jika Nabi Yusha ini merupakan murid dan penerus dari Nabi Musa.
Semasa Nabi Musa masih belum wafat, Nabi Yusha merupakan pengikut yang sangat beriman dibanding umat yang lain.
BACA JUGA: Nabi Musa Bertemu Nabi Khidir, Dimana?
Ketika Nabi Musa meninggalkan Mesir bersama umatnya yaitu Bani Israel, Nabi Yusha merupakan salah satu murid yang terus mengikutinya.
Dia pun menjadi sosok penting yang selalu memenuhi kebutuhan umat.
Bahkan Nabi Musa menunjuknya sebagai calon pemimpin Bani Israel saat ia wafat.
Setelah Nabi Musa wafat, Bani Israel saat itu dipimpin oleh Nabi Harun yang tak lain adalah kakak dari Nabi Musa sendiri.
Saat Nabi Harun wafat, Nabi Yudha melanjutkan kepemimpinan itu sekaligus menjadi panglima perang yang gagah berani.
Dalam sebuah perang yang dipimpin Nabi Yusha untuk menaklukkan negeri Kanaan (Yerusalem), pasukan Nabi Yusha berhasil mengepung dan hampir menang.
Namun saat akan memenangi peperangan tersebut, Matahari sudah akan terbenam.
Nabi Yusha pun berdoa, agar Matahari saat itu tak terbenam terlebih dulu.
BACA JUGA: Nabi Syith, Putra Nabi Adam dan Nabi Kedua di Muka Bumi
Karena perang dilakukan pada hari Jum’at. Sedangkan dalam ajaran Yahudi saat itu, hari Sabtu merupakan hari yang dilarang untuk berdagang dan berperang.
Dengan segala kemampuannya, Nabi Yusha pun berdoa.
“Wahai Matahari, sesungguhnya engkau mengikuti perintah Allah, begitu pula aku. Aku bersujud mengikuti perintah-Nya. Ya Allah, tahanlah Matahari untukku agar Matahari tak terbenam,” doa Nabi Yusha.
Atas izin Allah SWT, Matahari saat itu tak terbenam dan hari Jum’at berlangsung lebih lama.
Pasukan Bani Israel pun saat itu berhasil melakukan peperangan dan menguasai Baitul Maqdis atau Yerusalem. []
SUMBER: YOUTUBE ISLAM POPULER | MALANG TIMES