NAS Daily, begitu sangat populer di Facebook. Halaman di media sosial ini mengunggah 1.000 video 1 menit per hari. Tema-tema yang diangkatnya cukup menarik. Mulai dari soal pemilu di Amerika, atau motivasi.
16 Mei lalu, saat Israel memborbardir Palestina, Nuseir Yassin, orang di belakang “Nas Daily memposting sebuah unggahan berikut ini.
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1972697896215686&id=574719552680201
Dalam postingan itu, Nas menulis:
Repeat after me.
Jews and Arabs can be friends.
Jews and Arabs can be friends.
Jews and Arabs can be friends.
As a Palestinian-Israeli, I find myself right in the middle of the Palestinian Israeli conflict. We are nearing a civil war and a full scale war at the same time. So here are my thoughts.
The truth is: If the conflict was as easy as 1+1 = 2, it would have been fixed in 1948. There is a reason this conflict has lasted for 70+ years. It’s complicated.
BACA JUGA: BDS Serukan Boikot terhadap Youtuber Nas Daily
Artinya kurang lebih:
Ulangi setelah saya.
Orang Yahudi dan Arab bisa berteman.
Orang Yahudi dan Arab bisa berteman.
Orang Yahudi dan Arab bisa berteman.
Sebagai seorang Palestina-Israel, saya menemukan diri saya berada tepat di tengah-tengah konflik Palestina-Israel. Kita mendekati perang saudara dan perang skala penuh pada saat yang bersamaan. Jadi inilah pikiran saya.
Yang benar adalah: Jika konflik itu semudah 1 + 1 = 2, itu pasti sudah diperbaiki pada tahun 1948. Ada alasan mengapa konflik ini berlangsung selama 70+ tahun. Ini rumit.
Apa yang terjadi? Menurut The Islamic Information, laman itu mengalami penurunan jumlah pengikutnya, mayoritas Muslim, yang sekarang turun menjadi 20 juta dari asalnya 38 juta. Jumlah yang cukup besar.
Dalam postingan tersebut, Nas Daily menyebutnya sebagai konflik.
Apa yang dia unggah itu ternyata memicu gerakan ramai-ramai unlike laman tersebut. Berbagai Muslim di dunia saling mendorong untuk tidak menyukai halamannya, karena memang faktanya Nas Daily dibangun salah satunya oleh komunitas Muslim.
Siapa Nas Daily atau Nuseir Yassin?
Nuseir Yassin, lahir 9 Februari 1992, adalah seorang blogger video Palestina-Israel.
Yassin lahir di Arraba, dari keluarga Muslim-Arab keturunan Palestina. Dia menggambarkan dirinya sebagai seorang Palestina-Israel. Dia anak kedua dari empat bersaudara; ibunya adalah seorang guru dan ayahnya adalah seorang psikolog.
Menurut wikipedia, bahasa ibunya adalah bahasa Arab; ia juga berbicara bahasa Inggris dan tidak fasih berbahasa Ibrani.
Yassin mendaftar ke Universitas Harvard pada usia 19, dan melamar di bidang teknik kedirgantaraan, dan menerima beasiswa. Esai lamarannya merinci perjuangannya untuk mencapai mimpinya menjadi seorang Arab yang lahir di Israel. Dia lulus dengan gelar di bidang ekonomi pada tahun 2014 dan gelar minor di bidang ilmu komputer.
Pada September 2014, ia mulai bekerja sebagai pengembang perangkat lunak untuk Venmo, layanan pembayaran seluler milik PayPal.
Nas Daily
Pada tahun 2016, Yassin berhenti dari pekerjaannya di Venmo dan memutuskan untuk menjelajahi dunia, dengan tujuan mendokumentasikan perjalanannya melalui video.
Ia kemudian membuat halaman Facebook bernama Nas Daily (“Nas” berarti “orang” dalam bahasa Arab), di mana dia membuat video setiap hari selama 1.000 hari.
Setelah bertemu dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg pada awal 2018, Nas Daily ditingkatkan ke status “show”, dan, pada September 2018, halamannya telah mengumpulkan lebih dari 8 juta pengikut.
Pada November di tahun yang sama, jumlah ini sudah meningkat menjadi lebih dari 10 juta.
Semua video berdurasi satu menit dan diposting ke Facebook. Yassin mengatakan pada tahun 2017 bahwa dia tidak memposting video tersebut ke YouTube karena berbagai alasan, termasuk teman-temannya tidak ada di YouTube.
Di tahun 2019 ini ia mulai mengunggah video-video lamanya di kanal YouTube resminya, Nas Daily Official. Video diambil menggunakan kamera SLR dengan mikrofon terpasang, dan kemudian diedit sebelum dirilis keesokan harinya.
BACA JUGA: Work From Home, Karyawan Facebook Diganjar Bonus Rp.14 Juta
Rata-rata, setiap video membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk direkam dan tiga jam untuk diedit. Pada awalnya, topik untuk video Yassin adalah saran yang diberikan oleh pengikut Facebooknya. Setiap video diakhiri dengan slogan: “That’s one minute, sampai jumpa besok!”
Kolaborator Yassin termasuk pembuat video (dan pacarnya) Alyne Tamir, pembuat video Amerika-Israel,dan Agon Hare, seorang blogger video dan musisi dari Polandia.
Karena popularitas video dengan penonton yang tidak berbahasa Inggris, terjemahan disediakan dalam berbagai bahasa, seperti Hindi, China, dan Arab. Belakangan, Indonesia pun dirambahnya pula.
Setelah Nas Daily
Yassin menyelesaikan 1000 video perjalanan hariannya pada 5 Januari 2019. Pada 1 Februari 2019, ia mulai membuat satu video per minggu, selama 100 minggu yang direncanakan hingga awal 2021.
Yassin sebelumnya tinggal di Singapura tetapi sekarang tinggal di Dubai. Memoarnya, Around the World in 60 Seconds: The Nas Daily Journey, dirilis pada 5 November 2019.
Pada tahun 2020, Yassin mendirikan Nas Academy, sekolah untuk pembuat video dan Nas Studios, sebuah studio produksi video. Dia juga merilis serangkaian podcast. []