AMERIKA SERIKAT–Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengumumkan prediksi ancaman besar yang akan dialami Bumi di masa depan. Prediksi ini NASA umumkan lewat dataset.
Pihak NASA merilis dataset tersebut lewat sebuah peta prediksi dan proyeksi perubahan Bumi yang akan terjadi 81 tahun mendatang atau tepatnya di 2100.
BACA JUGA: Laporan: Perubahan Iklim bisa Hancurkan Ekonomi AS
Pada peta itu, terlihat hampir semua wilayah di berbagai belahan Bumi berwarna merah.
Artinya, iklim yang terjadi di wilayah itu akan berubah drastis dan memanas. Menurut para ilmuwan yang sedang meneliti fenomena ini, hal tersebut disebabkan oleh lapisan karbondioksida di atmosfir Bumi yang nantinya akan mencapai angka yang sangat tinggi, yakni 935 ppm (per sejuta).
Untuk saat ini, lapisan karbondioksida tersebut sedang berada di angka 400 ppm. Demikian dilansir Mirror, Jumat (8/2/2019).
Jika nanti ternyata prediksi yang diumumkan benar terjadi, maka sebagian besar wilayah Bumi akan mengalami perubahan iklim drastis yang menjadi sangat panas.
Bahkan nanti di wilayah Afrika, India dan Amerika Selatan, temperatur hariannya bisa mencapai angka 45 derajat Celcius.
BACA JUGA: Fakta: Iklim Makin Panas pada 2016, Kata Trump: Hoax
“NASA memang sedang meneliti perubahan iklim yang terjadi di Bumi untuk jangka waktu yang panjang. Kami juga sedang mempelajari mengapa hal ini bisa terjadi. Pun begitu, pihak kami akan mempersiapkan sebuah terobosan baru yang akan menjadi penolong umat manusia menghindari adanya fenomena seperti ini di masa depan,” ungkap Ellen Stofan, Chief Scientist NASA.
Tak hanya terbakar, nantinya perubahan iklim yang akan terjadi di Bumi akan terjadi lewat beberapa fenomena, seperti banjir, kemarau, dan kekeringan di beberapa wilayah. []
SUMBER: