BENDAHARA Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni telah diperiksa KPK sebagai saksi di kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). KPK menyebut Sahroni sudah mengembalikan uang Rp 800 juta yang diberikan SYL ke NasDem
“Informasi yang kami peroleh betul, sudah ada pengembalian Rp 800 juta tersebut,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (25/3/2024).
Ali menyebut pemeriksaan pada Jumat (22/3) lalu adalah upaya pendalaman oleh penyidik KPK. Namun, KPK menyebut ada uang sekitar Rp 40 juta lagi yang harus dikembalikan.
BACA JUGA: Ditanya soal Pembicaraan Prabowo dan Paloh di NasDem Tower, Ini Kata Gibran
“Sehingga perlu analisis pendalamannya,” ujarnya.
“Nanti kami cek kembali apakah sudah juga dikembalikan melalui rekening penampungan KPK,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bendum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, telah diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). KPK mencecar Sahroni soal aliran uang korupsi ke Partai NasDem.
“Ahmad Sahroni (Anggota DPR RI), saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain dugaan adanya aliran uang dari tersangka SYL untuk kepentingan partai, di mana tersangka dimaksud adalah salah satu kadernya,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (25/3).
Ali mengatakan penyidik juga mencecar Sahroni soal uang Rp 800 juta dari SYL. Ali menyebut dari pengakuan Sahroni, uang itu sudah dikembalikan.
“Tim penyidik juga mendalami adanya pengembalian uang melalui saksi sebesar Rp 800-an juta,” kata Ali.
BACA JUGA: AHY Sebut Tempat Lama Hancur Lebur, NasDem: Menteri Barter Stempel Oposisi
Sahroni telah diperiksa pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu. Usai diperiksa, Sahroni mengatakan penyidik KPK menyarankan NasDem mengembalikan Rp 40 juta yang diberikan SYL.
“Ada Rp 40 juta yang perlu dikonfirmasi dan penyidik sudah menyarankan untuk pengembalian hari ini untuk segera ditransfer ke virtual account,” kata Sahroni setelah diperiksa di gedung KPK, Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (22/3). []
SUMBER: DETIK