“Yakinlah, kalau niat kita lurus, cara kita benar, tidak pernah rugi. Diberi nikmat kita bersyukur dan syukur jadi kebaikan. Diberi ujian kita bersabar dan bersabar pun jadi kebaikan,” Aa Gym.
BEBERAPA waktu kebelakang, kondisi kesehatan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Pembina Yayasan Daarut Tauhiid sedang terganggu. Dalam sebuah kesempatan, meskipun tengah sakit Aa Gym masih tetap menyempatkan diri memberi tauisah di acara MQ pagi, Senin (13/6), di Masjid Daarut Tauhiid.
Menurut Aa Gym, ketika sakit, seseorang harus memaksimalkan ikhtiar untuk sembuh dan tetap yakin bahwa yang menyembuhkan kita adalah Allah.
“Ikhtiarnya di jalan Allah, jangan sampai ikhtiarnya ikhtiar yang melanggar syariat. karena yang menyembuhkan itu Allah, bukan ikhtiar kita. Ikhtiar adalah ibadah, setiap memakan obat jangan menganggap obat yang menyembuhkan tapi harus yakin Allah yang menyembuhkan, tutur Aa Gym.
Aa Gym menambahkan, sakit yang dialami harus menjadi jalan kebaikan untuk memperbanyak zikir. Selain itu, sakit yang kita alami jangan dijadikan alasan utama untuk memudahkan ibadah padahal sebenarnya kita masih mampu.
Setiap orang, tambah Aa Gym, harus siap menghadapi episode kehidupan baik yang disukai maupun yang tidak disukai. Menurutnya, sehat, sakit, dipuji, dicaci, gembira, sedih, ada, tiada, semuanya sama bagian episode dari Allah yang membawa kebaikan kalau kita bisa menyikapinya dengan benar.
“Yakinlah, kalau niat kita lurus, cara kita benar, tidak pernah rugi. Diberi nikmat kita bersyukur dan syukur jadi kebaikan. Diberi ujian kita bersabar dan bersabar pun jadi kebaikan,” tambahnya.
Terakhir, Aa Gym mendoakan siapapun yang sakit agar menjadi jalan kebaikan.
“Mudah-mudahan yang sedang sakit dapat menjadi ladang dakwah sehingga yang sehat bisa mensyukuri sehatnya dan menggunakannya untuk taat. Dan mudah-mudahan bagi yang sehat bila melihat yang sakit dapat belajar sehingga dirinya bisa menjaga diri dan doakan supaya menjadi jalan kebaikan,” tutur Aa Gym menutup tausiah. []