LELAKI di Surat Yaasiin itu tak disebut namanya. Hanya diungkapkan bahwa dia bergegas dari ujung kota.
Tapi kisahnya diabadikan, kemuliaannya dijunjung luhur di sisi 3 Rasul Utusan Allah, dan ucapan-ucapan indahnya dimaktubkan oleh Allah sebagai kalamNya dalam wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah ï·º yang risalahnya berlaku hingga hari kiamat.
Karena nasihat adalah ketulusan.
BACA JUGA:Â Yang Dicari
“Aduhai seandainya kaumku tahu, disebabkan apa kiranya aku diampuni oleh Rabbku, dan Dia jadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan?” (QS Yaasiin: 26-27)
Ah betapa tulusnya hati lelaki ini. Yang diiinjak-injak hingga dadanya pecah oleh kaumnya tapi begitu tiba di surga, harapan di hatinya masih meluap untuk kebaikan bagi mereka.
Ada nasisat-nasihat sederhana, yang karena ketulusan penyampainya maka Allah menggaungkannya melewati batas-batas pengenalan dan bahkan umur orang itu. Siapa yang mengenal Capt. ‘Afwan ketika hidupnya? Mungkin tidak terlalu banyak. Tapi kala wafatnya, berapa banyak orang yang tersentuh, yang tiba-tiba mencinta, yang lalu tulus mendoakannya?
Izin meminjam barang dan mengingatkan shalat Shubuh. Betapa bersahaja pesan itu. Tapi menjadi palu godam yang menghantam kita bertalu-talu; tentang HAK-HAK SESAMA dan IBADAH PALING UTAMA yang kita sering abai dan lalai.
Tentu kita tak menyucikan siapapun di sisi Allah. Tapi selalu ada hikmah besar. Alangkah beruntungnya kekasih Allah yang disembunyikan di antara manusia selama hidupnya, lalu Allah baru membuka jatidirinya setelah wafatnya. Betapa selamat hatinya. Betapa bersih niatnya. Betapa luhur warisannya.
BACA JUGA:Â 5 Nasihat Ustadz Salim A Fillah
Adapun kami ya Allah, betapa berat ujian kemasyhuran, betapa tebal tabirMu menutupi aib-aib kami hingga manusia berbaik sangka… Padahal kami jadi sering tertipu karenanya. Mengira diri baik, padahal semua riskan menjadi debu beterbangan tak bernilai di sisiMu.
Ya Allah selamatkan kami… Ya Allah anugerahi kami istiqamah, hidup berkah, dan husnul khatimah. Jazaakallaahu khayran Capt. ‘Afwan atas pelajaran indah darimu; rahimakallaahu rahmatan wasi’ah. []