IMAM Al-Qurthubi menyebutkan sebuah cerita dari Ibnu Shabih, bahwasanya suatu hari ada seorang laki-laki mengadu kepada Hasan Al-Bashri tentang kegersangan atau kemarau panjang yang ia alami.
Maka Hasan Al-Bashri berkata kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah!”
Lalu datang lagi orang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan, maka ia berkata kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah!”
BACA JUGA: 20 Tahun Lamanya, Rumah Imam Hasan Al-Bashri Terkena Air Najis dari Tetangganya yang Nasrani, dan …
Kemudian datang lagi orang lain memohon kepadanya, “Do’akanlah aku kepada Allah, agar Ia memberiku anak!”
Maka ia menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah!”
Hingga ketika datang lagi yang lain mengadu kepadanya tentang kekeringan yang melanda kebunnya, Hasan Al-Bashri tetap menjawab dengan jawaban yang sama, “Beristighfarlah kepada Allah!”
Maka Ibnu Shabih bertanya kepadanya, “Banyak orang yang mengadukan macam-macam (perkara) dan Anda memerintahkan mereka semua untuk beristighfar?”
BACA JUGA: Imam Hasan Al-Bashri dan Rahasia Zuhudnya
Lalu Hasan Al-Bashri menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Alloh telah berfirman dalam surat Nuh: 10-12. “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10 – 12) []