KABILAH itu telah berjalan beberapa jam. Tanda-tanda kelelahan tampak jelas di wajah mereka. Mereka tiba pada suatu tempat dan berhenti. Nabi yang juga berada bersama kabilah tersebut, menghentikan untanya, dan turun. Sebelum melakukan apapun, mereka mencari air untuk berwudhu karena akan menunaikan shalat.
BACA JUGA: Sosok Nabi dalam Ingatan Anas bin Malik
Nabi juga mulai mencari air. Tapi segera, kembali ke untanya, tanpa mengatakan apapun kepada siapapun. Para sahabat terkejut bahwa Nabi telah memerintahkan untuk berhenti di sini, dan sekarang mungkin akan pindah lagi? Mata dan telinga para sahabat sedang menunggu perintahnya.
Tapi keterkejutan para sahabat tersebut meningkat saat mereka melihat Nabi mendekati untanya, dan mengikat unta tersebut, dan kembali lagi untuk mencari air.
“Wahai Nabi Allah, mengapa engkau tidak menyuruh kami melakukan ini untukmu? Kami dengan bangga akan melakukan itu untukmu,” ujar para sahabat.
BACA JUGA: Tempat Khusus Khadijah di Hati Nabi
Nabi menjawab: “Jangan sekali-kali mencari pertolongan orang lain dalam urusanmu, jangan bersandar pada orang lain, bahkan jika itu menyangkut sepotong kecil Miswak (kayu yang digunakan untuk menyikat gigi).” []