CEMBURU, perasaan itu telah dikenal dan pastinya pernah juga dirasakan oleh sebagian besar manusia. Cemburu juga sangat identik dengan perasaan cinta. Cemburu disebut juga sebagai bumbu cinta.
Namun, cemburu juga kerap jadi sebab percekcokan dalam sebuah hubungan. Ini biasanya terjadi jika seseorang telah cemburu secara berlebihan atau cemburu buta.
Terkait hal itu, Nabi Muhammad SAW pernah menasihati orang yang cemburu buta.
BACA JUGA: Pecahnya Bejana karena Kecemburuan Istri Nabi
Dalam kitab Mukhtashar Shahih Bukhari karya Nashiruddin Al-Albani dijelaskan, Nabi SAW pernah menasihati seseorang yang tengah dilanda cemburu buta. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Warrad dari Al-Mughirah bahwa Sa’d bin Ubadah bercerita.
“Warrad meriwayatkan dari Al-Mughirah bahwa Sa’d bin Ubadah berkata, ‘Seandainya aku melihat ada seorang laki-laki berdua bersama istriku, pasti aku membunuhnya dengan pedang. Mendengar itu, Nabi SAW bersabda, ‘Apakah kalian heran dengan rasa cemburu Sa’d? Aku sungguh lebih besar rasa cemburuku daripada dia, dan Allah SWT lebih besar rasa cemburu-Nya daripadaku.”
BACA JUGA: Tips Mengatasi Cemburu
Dalam hadits lain, Nabi juga menekankan manusia harus mengatur rasa cemburunya secara normal. Sebab setiap dzat memiliki rasa cemburu, namun yang perlu diingat adalah Allahlah yang Maha Pencemburu.
“Asma mengatakan ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: tidak ada yang lebih besar rasa cemburunya dibanding Allah SWT.” []
Referensi: Mukhtashar Shahih Bukhari/Karya: Nashiruddin Al-Albani/Penerbit: GemaInsani Press/Tahun: 2005