ADA beberapa nasihat Syaikh Ali Jaber yang sangat sekali jika tak dituliskan lantaran muatan hikmahnya sangat dalam. Ini sebagai pengingat bagi kita, juga persembahan kecil atas dedikasi beliau sebagai seorang alim yang tawaduk dan senantiasa menebarkan kebaikan.
1 | Nasihat Syaikh Ali Jaber: Sedekah setiap hari
Nasihat pertama yang beliau sampaikan di sebuah tayangan televisi salah satunya adalah tentang anjuran sedekah setiap hari sebelum matahari terbit sebagai penolak bala dan mengobati apa pun. Punya sakit menahun? Rajinlah sedekah setiap hari. Punya problem apa pun, istikamahkan menyisihkan harta setiap hari tanpa kecuali.
BACA JUGA; Kesaksian Sejumlah Tokoh tentang Kondisi Jenazah Syekh Ali Jaber: Wajahnya Tersenyum
Bisa langsung diberikan kepada penerima, misalnya transfer ke rekening. Bisa pula dimasukkan ke dalam kotak amal di masjid. Atau bisa pula kita simpan dulu di rumah sampai jumlah tertentu untuk diberikan kepada siapa saja yang layak. Yang penting niatkan uang itu sebagai sedekah sebelum matahari menyembul di ufuk Timur.
2 | Nasihat Syaikh Ali Jaber: Membuka dan menutup hari dengan Quran
Jadikan Al-Quran sebagai bacaan andalan, tempat pelarian saat kita mengalami masalah dan keterpurukan hidup. Awalilah hari dengan membaca ayat-ayat Al-Quran lalu akhiri hari dengan bacaan dari mushaf Al-Quran.
Bersiaplah menerima keajaiban berupa ketenangan hati dan kententeraman jiwa berkat bacaan kalam-kalam ilahi tersebut.
3 | Nasihat Syaikh Ali Jaber: Hati-hati berprasangka
Yang tak mungkin dilupakan adalah tanggapan Syaikh Jaber saat ada seorang artis disebut lonte alias pelacur beberapa waktu lalu. Beliau dengan tenang mengingatkan untuk tidak gampang melemparkan dugaan atau penilaian atas status seseorang. Kita tak tahu bagaimana hubungan orang lain dengan Allah. Boleh jadi ia memiliki amalan yang menyebabkan ia mulia di sisi Allah dan menyebabkan dirinya diampuni dosa-dosanya.
Berhati-hati dalam menanggapi isu atau mengomentari orang adalah hal yang krusial pada masa kini. Betapa portal-portal berita begitu semangat mengabarkan borok dan aib seorang artis yang terlibat video asusila. Cukuplah itu menjadi kesalahan dia dan kita lebih baik sibuk mengoreksi diri ketimbang asyik memperbincangkannya sebagai dosa yang tak kujung berkesudahan. Nikmatilah cahaya hidayah yang masih ada.
4 | Nasihat Syaikh Ali Jaber: Istikamah
Walau sedikit tapi kontinu, ini pesan dari hadis Nabi yang Syaikh Jaber sitir suatu hari. Pelajaran istikamah atau konsistensi memang terbilang lumrah, biasa, bahkan terkesan sepele lantaran begitu sering kita dengarkan.
Namun praktiknya begitu sulit, tricky, sangat menguji ketahanan kita baik fisik maupun mental. Lebih baik mendawamkan suatu amalan walaupun sedikit ketimbang amalan yang banyak atau besar tetapi jarang.
5 | Nasihat Syaikh Ali Jaber: Memaafkan
Masih segar dalam memori kolektif bangsa Indonesia ketika Syaikh Ali Jaber mendapat serangan berupa tusukan dari orang asing yang mengenai tangan beliau. Jemaah yang hahdir spontan marah dan melesakkan pukulan pada penyerang tersebut.
Di luar dugaan Syaikh Jaber justru meminta maaf kepada penusuk itu. beliau meminta maaf lantaran tak sanggup menghentikan orang-orang yang main hakim sendiri. Beliau masih tertegun dan menahan rasa sakit akibat serangan. “Aku sudah memaafkanmu saat itu juga,” ujar Syaikh Jaber kala itu. Sungguh akhlak yang terpuji, teladan yang mewakili generasi masa kini.
Membuka hati, menyayangi pendengki dan musuh bukanlah hal yang mudah. Ini pelajaran penting bagi saya yang sulit melupakan kesalahan orang. Bahkan rasanya ingin merayakan perlakuan orang yang tak mengenakkan.
BACA JUGA: Menyejukkan, Inilah 20 Nasihat dalam Dakwah Syekh Ali Jaber Semasa Hidupnya
Padahal memelihara kebencian berarti meletakkan bom waktu pada diri sendiri. Merawat rasa dengki ibarat menghancurkan diri sendiri tanpa kita sadari.
Dari Syaikh Jaber kita belajar, tak banayak tapi sangat dalam dan sulit dilakukan. Selamat jalan ya Syaikh, semoga Allah mengampuni dosa-dosamu, semoga kami kuat menahan gelapnya dunia dengan debu permusuhan dan racun hati yang seolah tak mungkin disembuhkan. Sungguh kau telah diselamatkan, lebih disayang Allah dengan pergi lebih dahulu. []
ARTIKEL DIAMBIL DARI BELALANG CEREWET DENGAN SEDIKIT PENULISAN YANG BERBEDA. SEMOGA PIHAK BELALANG CEREWET BERKENAN KAMI UPLOAD ARTIKELNYA DI SINI. JAZAKALLAHU KHAIR.