SEMUANYA berawal ketika pengguna Facebook dengan akun Nur Santo memotret perempuan lansia dengan wajah tertunduk. Di sampingnya ada setumpuk bumbu dapur bawang dan kemiri yang sudah dibungkus kecil-kecil. Tentu saja untuk dijual. Namun bukan itu yang membuat perhatian netizen terenggut.
Sembari berjualan dan menunggu pembeli datang, perempuan tua yang kata Nur Santo bernama Nenek Ro itu juga khusyuk membaca Al-Quran. Wajahnya tertunduk dan jemarinya meraba baris demi baris seolah memastikan ayat yang dibacanya tetap runut.
Rupanya, Nenek Ro tak mau melewatkan kesempatan itu. Ia tak pernah alpa membawa Al-Quran, membacanya sambil berjualan.
Kenapa tidak? Setiap pembeli datang, Nenek Ro masih cukup cekatan untuk meladeni. Membungkuskan bawang atau kemiri yang sesuai permintaan pembeli, termasuk memberi kembalian, lalu lanjut membaca Al-Quran kembali.
Nenek Ro berusia 91 tahun, beliau masih rutin berjualan bawang lanang juga kemiri, tempatnya di depan emperan sebuah toko, di bilangan Jalan Pemuda, Magelang.
“Atau kalau mau silaturrahim ke Mbah Ro, ayo saya antarkan, tempat jualannya dekat dengan Pasar Rejowinangun, Magelang,” tulis Nur Santo.
Sebungkus bawang lanang dijual seharga itu dihargai Rp 20 ribu. Tidak disebutkan berapa bungkus bawang dan kemiri yang terjual setiap hari. Yang pasti orang-orang di sekitar itu tahu, Nenek Ro berjualan dari pagi hingga sore, begitu seterusnya setiap hari.
Nenek itu masih bersemangat menjalani hidup yang seimbang, mencari kebutuhan dunia dan akhirat dengan penuh semangat. []
Sumber: liputan 6