PALESTINA—Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dilaporkan telah mengungkap rencana Israel untuk mengakhiri bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina. Caranya dengan menghancurkan lembaga PBB UNRWA yang mengayomi jutaan pengungsi Palestina, bersamaan dengan ancaman Amerika memutus bantuan bagi lembaga PBB tersebut.
Dalam sidang kabinet Ahad (7/1/2017), Netanyahu mengatakan bahwa UNRWA merupakan lembaga abadi yang mengurus persoalan pengungsi Palestina. Badan ini terus mengabadikan wacana hak kembali, dengan sasaran menghancurkan Israel, sehingga UNRWA harus diakhiri dan dihancurkan.
Netanyahu mengungkap dirinya telah mengusulkan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk mengakhiri badan PBB ini.
“UNRWA telah berdiri 70 tahun lalu, dengan tugas utama melayani pengungsi Palestina, meski banyak pengungsi lainnya. Sehingga aneh jika sampai saat ini UNRWA masih mengurusi anak cucu pengungsi yang bukan lagi pengungsi, bahkan telah berjalan selama 70 tahun, sehingga lembaga ini harus diakhiri,” ungkap Netanyahu.
Sementara itu pihak Amerika mengancam menghentikan bantuannya kepada UNRWA senilai 125 Juta USD. Menurut sumber Reuters, pemerintahan Trump telah menginformasikan kepada PBB akan membekukan donasi 125 Juta USD yang seharusnya awal bulan ini diberikan.
Sebelumnya Amerika telah mengancam pembekuan bantuan jika Otoritas Palestina tidak kembali ke meja perundingan bersama Israel. []