TEL AVIV—Terkait pemindahan kedutaan besar ke Yerusalem, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa setidaknya enam negara sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
“Untuk mempromosikan perdamaian, pindahkan kedutaan Anda di sini,” kata Netanyahu pada (19/04/2018) kemarin.
Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Guatemala yang memutuskan untuk memindahkan kedutaannya segera setelah AS mengumumkan akan memindahkan kedutaannya. Netanyahu tidak menyebutkan enam negara yang akan menyusul AS dan Guatemala untuk memindahkan kantor kedutaannya di Israel.
“Saya senang mengatakan bahwa setidaknya ada setengah lusin negara yang saat ini berbicara serius kepada kami tentang rencana memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem,” kata Netanyahu, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/4/2018) kemarin.
“Sepuluh kedutaan besar pertama yang pindah ke Yerusalem akan menerima perlakuan istimewa,” ujar Netanyahu.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada bulan Desember 2017 bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pengumuman sepihak Trump ini membuat marah Palestina dan negara-negara Arab termasuk sekutu Washington.
Sebagian besar negara tidak mengakui kedaulatan Israel atau pun Palestina di Yerusalem, kota suci yang jadi sengketa. Kebanyakan negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel menempatkan kantor kedutaannya di Tel Aviv. []