PALESTINA—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah menolak laporan media yang mengklaim Israel setuju memperlambat pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat.
Menurut laporan PIC pada Kamis (13/7/2017), Kantor Perdana Menteri Israel membantah laporan kantor berita Yahudi dan Arab yang menunjuk kehadiran utusan khusus AS Jason Greenblatt. Menurut laporan media, pemimpin senior Israel dan Pemerintah Palestina (PA) telah mendapatkan dukungan untuk perundingan akhir kesepakatan status baru, termasuk jaminan dari Israel bahwa pembangunan di Tepi Barat yang diduduki akan diperlambat saat negosiasi dengan PA.
Greenblatt bertemu dengan delegasi Palestina yang dipimpin oleh juru runding utama Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat pada Rabu (12/7/2017). Duduga Greenbart memberitahu Netanyahu tentang inisiatif Presiden Donald Trump untuk memulai kembali perundingan politik antara Palestina dan Israel.
Dalam pertemuan yang membahas visi Trump untuk memulai perundingan tersebut, pejabat Palestina memastikan pihak Israel menjanjikan sesuatu kepada rakyat AS. Yaitu mereka bermaksud untuk memperlambat pembangunan permukiman selama proses perundingan.
Laporan juga menegaskan bahwa Trump secara resmi akan mengumumkan dimulainya kembali pembicaraan langsung antara Israel dan PA, yang dipimpin oleh Mahmud Abbas.
Sumber-sumber Israel lainnya menegaskan bahwa tidak ada jaminan semacam itu yang diberikan. []