PALESTINA—Rezim Israel dilaporkan telah menghentikan transfer dana Qatar untuk pembayaran gaji para pegawai di Gaza.
Channel 20 Israel melaporkan pada Senin (7/1/2019) bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan untuk membekukan transfer dana Qatar ke Jalur Gaza.
Keputusan Zionis ini bertepatan dengan pemboman pasukan Zionis ke tiga pangkalan perlawanan di Jalur Gaza, tepatnya pada Senin pagi.
BACA JUGA: Menengok Kota Hamd; Hunian Bantuan Qatar untuk Warga Jalur Gaza
Qatar telah membayar USD 15 juta per bulan untuk gaji para pegawai Jalur Gaza, selain bantuan untuk keluarga miskin yang sedang berada di bawah pengepungan Zionis sejak 12 tahun silam.
Disebutkan bahwa donasi Qatar ini merupakan yang kedua untuk para pegawai di Gaza, yang akan berlangsung selama 6 bulan, mencakup pembayaran harga solar untuk pembangkit listrik, dan USD 100 bagi 50 ribu keluarga miskin.
Pihak oposisi Israel mengkritik masuknya donasi Qatar ke Gaza, dan menganggap hal itu sebagai bentuk ketundukan kepada gerakan Hamas.
BACA JUGA: Truk Bantuan BBM dari Qatar Tiba di Gaza
Dubes Qatar Amadi telah bertemu dengan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyah pada Ahad (6/1/2019) kemarin, di rumahnya di kamp pengungsian Syati, Gaza Barat.
Di lain pihak, pemerintahan Hamdalah di Ramallah menolak membayarkan gaji pegawai pemerintah Gaza, yang diperkirakan berjumlah 40 ribu pegawai, sebanyak 50 % gaji dibayarkan dari pendapatan lokal di Gaza. []
SUMBER: PIC