TEL AVIV–Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan keyakinannya bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengakui kedaulatan Israel atas pemukiman Tepi Barat yang diduduki dalam waktu dua bulan.
Pernyataan ini dalam pesan video yang Netanyahu kirimkan ke sejumlah kelompok pro-penjajahan di Eropa yang dilaporkan saluran Ibrani “12” di situs webnya.
“Beberapa bulan dari sekarang, saya yakin akan janji Presiden AS Donald Trump untuk mengakui kedaulatan Israel atas permukiman di Tepi Barat dan Lembah Yordan,” kata Netanyahu.
BACA JUGA:Â Gelar Aksi Demo Anti-Netanyahu, Ribuan Warga Israel Tetap Jaga Jarak
“Ketika janji itu dipenuhi, kita dapat merayakan momen bersejarah lain dalam sejarah Zionisme,” tambahnya.
Pada Senin (27/4/2020), Netanyahu dan kepala koalisi Biru-Putih, Benny Gantz, menandatangani perjanjian untuk membentuk pemerintah persatuan darurat, yang masing-masing akan dirotasi untuk kepresidenannya, dengan Netanyahu mulai pertama selama 18 bulan.
Perjanjian itu juga menyerukan untuk memulai RUU untuk mencaplok Lembah Yordan dan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki pada awal Juli.
BACA JUGA:Â PM Israel Benyamin Netanyahu Perintahkan Militer Israel Terus Membom Gaza
Sebelumnya pada Rabu (22/4/2020) pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa negaranya mempertimbangkan aneksasi tanah dari Tepi Barat “sebuah keputusan yang menjadi milik Israel.”
Sejak mengambil alih kepresidenan Gedung Putih, Trump telah mengakui kedaulatan Israel atas kota yang diduduki Yerusalem dan Dataran Tinggi Golan, meskipun hal ini bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi PBB. []
SUMBER: PALINFO