HALAMAN “rumah surga” di Cianjur, Jawa Barat rusak setelah viral dan dikunjungi banyak orang. Berbeda dengan netizen yang geram melihat hal itu, sang pemilik, abah Jajang, malah santai.
Rerumputan hijau di halaman “rumah surga” Abah Jajang berganti dengan tanah berdebu dan lumpur saat hujan.
Rupanya, keindahan rumah surga abah Jajang memantik kedatangan pemburu konten. Dan, naas di bagian rumput hijau merupakan tempat untuk mendapatkan view terbaik untuk foto nan Instagramable.
BACA JUGA:Â 5 Objek Wisata di Qatar
Endang Supyandi, anak Abah Jajang, mengatakan sejak viral saat bulan Ramadan, rumah Abah Jajang jadi banyak dikunjungi wisatawan. Puncaknya, ribuan wisatawan datang ketika libur lebaran.
“Setelah viral banyak yang datang. Paling banyak setelah lebaran. Sehari bisa di atas 1.000 orang yang datang. Dari wisatawan lokal atau luar kota,” ujar Endang, Sabtu (29/4/2023).
Menurutnya selain pengunjung yang datang untuk melihat langsung pemandangan alam dari rumah Abah Jajang dan berfoto, tidak sedikit juga yang camping dan menginap di kamar yang disewakan.
“Kebanyakan yang datang untuk foto-foto, karena kalau camping dan menginap terbatas tempatnya,” kata dia.
Kendati halaman “rumah surga” itu tak lagi asri, abah Jajang tidak keberatan sama sekali. Dia menganggap kedatangan wisatawan membuat suasana rumah menjadi hangat. Lagipula, masa liburan akan berakhir, abah Jajang optimistis rumput tumbuh kembali.
“Ya Abah mah tidak marah, bilangnya jadi haneuteun (hangat) suasana rumah. Rencananya ditanam lagi dan dipupuk lagi supaya hijau. Karena, kan tanggal 2 April sekolah sudah masuk, dan libur kerja berakhir. Jadi bisa ditanam lagi supaya hijau halaman,” kata Endang menirukan abah Jajang.
Abah Jajang bahkan menyediakan dua buah saung di depan rumah putranya. Jaraknya, sekitar 10 meter dari lokasi rumah abah Jajang.
BACA JUGA:Â Ini 8 Wisata Alam di Brunei Darussalam
“Iya dibangun juga sasaungan untuk pengunjung yang ingin istirahat. Sekaligus tempat berteduh wisatawan kalau hujan,” kata dia.
Respons abah Jajang itu berbalik dari komentar netizen. Mereka gemas dan geram dengan ulah pemburu konten yang tidak menjaga lingkungan di sekitar “rumah surga”.
“Rumput hijau hilang, nyeri hati ane,” komentar salah satu netizen.
“Rumput hijaunya hilang. Apa yang punya rumah tidak marah?’ komentar yang lain. []
SUMBER: DETIK