EKUADOR–Kota Guayaquil, barat Ekuador ikut terdampak virus Corona, Covid-19. Sayangnya di kota itu, mayat-mayat penduduk korban Covid-19 dibiarkan tergeletak di beberapa ruas jalan. Bahkan sudah mulai membusuk.
Hal ini terjadi lantaran Rumah sakit di kota tersebut kewalahan. Pasalnya tempat tidur pasien dan kamar mayat sudah penuh. Begitu pun dengan layanan pemakaman dan rumah duka yang juga ikut kewalahan.
BACA JUGA: Masjid-masjid Ditutup karena Corona, Imam di Gaza Gelar Shalat Jumat di Rumah Bersama Keluarganya
Lantaran tidak ada tempat tersisa untuk melatakkan jasad-jasad korban, para warga di kota itu tidak punya pilihan selain menempatkannya di pinggiran jalan di luar rumah.
Tidak jelas berapa banyak dari orang yang meninggal karena Covid-19 di kota itu dan di seluruh Ekuador. Banyak keluarga mengatakan orang yang mereka cintai memiliki gejala terinfeksi virus, sementara yang lain hanya tahu mereka yang sakit tidak dapat dirawat di rumah sakit Guayaquil yang sudah kewalahan.
“Kami telah menunggu selama lima hari,” kata warga setempat, Fernando Espana, dalam sebuah video yang diperoleh Reuters pada 30 Maret, ketika ia mengeluh tentang perjuangan untuk meminta pihak berwenang menjemput jasad anggota keluarganya.
BACA JUGA: 138 Petugas Medis Malaysia Positif Corona, Tapi Bukan karena Rawat Pasien
“Kami lelah menelepon 911 dan satu-satunya hal yang mereka katakan adalah ‘tunggu’, mereka sedang bekerja untuk menyelesaikan ini,” ujarnya ketika dia menggerakkan kamera melalui jendela untuk menunjukkan jasad yang terbungkus plastik hitam di dalam rumah, dengan dua orang tak tahan mencium bau yang menyengat.
“Ini bau dari tubuh yang tidak bisa lagi ditangani,” kata tetangga Espana, Glenda Larrea Vera dalam video yang sama. []
SUMBER: SINDO