BERSYUKURLAH dan jangan dustakan nikmat Allah!
Di dalam Surat Ar-Rahman terdapat pengulangan satu ayat yang berbunyi:
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Fabiayyi aala ‘i rabbi-kumaa tukadzdzibaan”.
Artinya:
“Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang ‘Kamu Dustakan’?”
⭕️ Kalimat ini diulang-ulang sebanyak 31x oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Apa gerangan makna kalimat tersebut?
BACA JUGA: Mensyukuri Nikmat Cukup
⭕️ Setelah Allah Ta’ala menguraikan beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada kita, lalu Allah Ta’ala bertanya:
“Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang Kamu Dustakan’?”
⭕️ Menarik untuk diperhatikan bahwa Allah Ta’ala menggunakan kata “DUSTA”, bukan kata “INGKAR”.
Hal ini menunjukkan bahwa Nikmat yang Allah Ta’ala berikan kepada manusia itu tidak bisa diingkari keberadaannya.
Yang sering dilakukan manusia adalah ‘Men-Dusta-kan’ NYA.
⭕️ Dusta berarti ‘Menyembunyikan Kebenaran’.
Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah ‘Diberi Nikmat’ oleh Allah Ta’ala, tapi mereka ‘menyembunyikan Kebenaran’ itu, sehingga mereka MENDUSTAKANNYA!
⭕️ Bukankah kalau kita mendapat rezeki banyak, kita katakan bahwa itu karena hasil dari ‘Kerja Keras’ kita?
⭕️ Kalau kita berhasil meraih cita-cita, itu karena ‘Otak Kita’ yang cerdas?
⭕️ Kalau kita sehat, jarang sakit, itu karena ‘kepiawaian kita’, kita ‘Pandai Menjaga’ Pola Makan & Rajin ber-Olah Raga, dan sebagainya…
⭕️ Semua nikmat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita, tanpa sadar, kita telah melupakan Peranan Allah Ta’ala.
» Kita sepelekan kehadiran Allah Ta’ala pada semua keberhasilan yang kita raih.
» Kita dustakan bahwa sesungguhnya nikmat itu semuanya datang dari Allah Ta’ala.
“Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang Kamu dustakan?”
✅ Kita telah bergelimang kenikmatan:
» Harta,
» Jabatan,
» Pasangan Hidup,
» Anak-anak yang telah kita miliki.
📌Ingatlah…
Semua Nikmat itu akan Ditanya pada Hari Kiamat kelak!
💎Allah Ta’ala berfirman:
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ ﴿٨﴾
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS At-Takatsur: 8)
BACA JUGA: Waspada, Ini 8 Penyebab Kufur Nikmat
✅ Sudah siapkah kita menjawab & Mempertanggung Jawabkannya
💎Allah Ta’ala berfirman:
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿١٨﴾
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nahl : 18)
✅ Tidak patutkah kita bersyukur kepada-NYA?
» Ucapkan Alhamdulillah,..
» Berhentilah mengeluh,…
» dan Jalani Hidup ini dengan ikhlas sebagai wujud ‘Rasa Syukur’ kita pada Allah Ta’ala. []
SUMBER: TGRAM @ISLAMADALAHSUNNAH