DIantara waktu-waktu yang kita miliki, ada waktu lapang, waktu senggang, atau waktu yang kosong dari kesibukan. Waktu sangat erat dengan nikmat yang sering dilalaikan manusia.
Dan waktu luang ini merupakan kenikmatan dari Allah SWT yang mesti digunakan sebaik-baiknya sebagai tanda syukur kepada-Nya. Namun kenyataannya, kebanyakan dari kita lalai akan nikmat ini sehingga kita pun merugi. Rasulullah ﷺ menyatakan dalam sabdanya yang agung:
“Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia merugi (terhalang dari mendapat kebaikan dan pahala) di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari no. 6412)
Hadits yang mulia di atas memberikan beberapa faedah kepada kita:
BACA JUGA: Tentramkan Hati dengan Menghindari Syubhat, 6 Kisah Nikmat Wara
Nikmat yang Sering Dilalaikan Manusia yang Pertama: sepantasnya bagi kita memanfaatkan waktu sehat dan waktu luang untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT dan mengerjakan kebaikan-kebaikan sebelum hilangnya dua nikmat itu. Karena, waktu luang akan diikuti dengan kesibukan, dan masa sehat akan disusul dengan sakit.
BACA JUGA: Saudaraku, Carilah Teman yang Taat, Bukan yang Meninggalkan Shalat
Hadist tentang Nikmat yang Sering Dilalaikan Manusia yang Kedua: Islam sangat memperhatikan dan menjaga waktu. Karena waktu adalah kehidupan, sebagaimana Islam memperhatikan kesehatan badan di mana akan membantu sempurnanya agama seseorang.
Hadist tentang Nikmat yang Sering Dilalaikan Manusia yang Ketiga: Dunia adalah ladang akhirat. Maka sepantasnya seorang hamba membekali dirinya dengan takwa dan menggunakan kenikmatan yang diberikan Allah SWT untuk taat kepada-Nya.
Hadist tentang Nikmat yang Sering Dilalaikan Manusia yang Keempat: Mensyukuri nikmat Allah SWT adalah dengan menggunakan nikmat tersebut untuk taat kepada-Nya. (Bahjatun Nazhirin Syarhu Riyadhis Shalihin, 1/180-181)
Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rah berkata: “Banyak orang merugi di dalam dua jenis kenikmatan ini, nikmat sehat dan waktu luang. Karena bila seorang insan dalam keadaan sehat, ia mampu menunaikan apa yang Allah SWT perintahkan kepadanya dan mampu meninggalkan apa yang Allah SWT larang.
BACA JUGA: 7 Kisah Nikmatnya Hidup Sederhana
“Dadanya dalam keadaan lapang dan hatinya tenang. Demikian pula waktu luang, bila memang ada orang lain yang menyiapkan dan mencukupi kebutuhannya, ia pun lepas dari beban pekerjaan.”
Namun bila seseorang punya waktu luang dan ia dalam keadaan sehat, maka ia banyak merugi di dalamnya.
Karena kebanyakan waktu yang ada, kita sia-siakan tanpa faedah. Kita memang tidak mengetahui kerugian ini di dunia, akan tetapi nanti ketika ajal telah datang dan ketika terjadi hari kiamat, barulah seorang insan menyadarinya. []
SUMBER: ASYSYARIAH.COM