ADA banyak nilai tarbiyah Ramadhan yang akan kita peroleh, khususnya dari ibadah puasa.
Pemahaman tentang masalah ini perlu kita ingat dan segarkan kembali agar ibadah puasa Ramadhan bisa kita optimalkan dalam memperoleh hasil-hasilnya.
Kenikmatan ibadah Ramadhan dapat kita rasakan saah satunya adalah dari sisi nilai tarbiyah atau Pendidikan terhadap diri, keluarga, dan masyarakat kita.
BACA JUGA: Ini yang Diteladankan Rasulullah SAW di Akhir Ramadhan
Oleh karena itu, manakala ibadah Ramadhan ini dapat kita tunaikan dengan sebaik-baiknya, masyarakat dan negara kita yang mayoritas penduduknya muslim ini akan sampai pada suatu keadaan yang bersih jiwanya sehingga melahirkan masyarakat dan bangsa yang bersih dari sifat dan perilaku yang buruk.
Berikut Empat Nilai Tarbiyah Ramadhan yang Harus Diperhatikan
1 Nilai Tarbiyah Ramadhan: Membersihkan Jiwa
Jiwa yang bersih akan membuat seseorang, pertama, serang pada kejujuran. Puasa memang mendidik seorang muslim untuk bersikap dari berperilaku jujur meskipun tidak ada orang lain yang mengetahui kalau ia melakukan pelanggaran.
Kedua, takut kepada Allah SWT sehingga ia tidak mau melanggar ketentuan-ketentuan Allah SWT, meskipun pelanggaran yang dilakukannya termasuk pelanggaran yang kecil dan tidak diketahui oleh orang lain.
BACA JUGA: Ramadhan yang Membekas
Ketiga, orang yang mendambakan kebersihan jiwa manakala telah diselimuti dengan dosa maka ia ingin membersihkan dosa-dosanya itu, dan puasa merupakan salah satu upaya untuk membersihkan jiwa dari dosa-dosa.
Keempat, jiwa yang bersih juga diindikasikan dalam bentuk disiplin dalam menjalani ketentuan-ketentuan Allah SWT. Puasa memang melatih kita untuk menjadi orang yang disiplin dalam menjalani kehidupan sebagaimana yang telah digariskan Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasul-Nya.
Makan, minum, melakukan hubungan seksul, dan sebagainya ada ketentuan waktunya yang harus ditaati oleh seorang muslim selama menunaikan ibadah puasa. Hal ini berarti puasa harus menghasilkan jiwa disiplin dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Kedisiplinan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam dunia apapun, apalagi dalam menjalani kehidupan sebagai seorang muslim.
2 Nilai Tarbiyah Ramadhan: Memantapkan Keinginan Pada Hal-hal yang Baik
Keinginan merupakan sesuatu yang mesti ada, tumbuh, dan berkembang dalam diri seorang muslim dalam rangka melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Puasa mendidik kita untuk menumbuhkan dan mengembangkan iradah untuk melaksanakan yang baik dan iradah untuk menjauhi segala bentuk keburukan.
Pahala atau imbalan besar yang disediakan Allah SWT terhadap orang yang berpuasa dengan baik membuat segala bentuk kebaikan dan menjauhi segala bentuk keburukan.
3 Nilai Tarbiyah Ramadhan: Mendidik Kita untuk Mampu Mengendalikan Nafsu Seksual
Secara khusus, ibadah puasa juga mendidik kita untuk melakukan pengendalian terhadap nafsu seksual, tetapi bukan membunuh nafsu seksual sehingga kita tidak memilikinya lagi.
Nafsu seksual merupakan salah satu pintu yang digunakan oleh setan dalam menggoda manusia menuju jalan yang sesat.
Karena itu, tidaklah aneh kalau kita menemukan begitu banyak manusia yang akhirnya jatuh ke lembah yang nista karena tidak mampu mengendalikan nafsu seksualnya.
Berapa banyak orang kaya yang jatuh miskin karena masalah seksual, berapa banyak pejabat yang jatuh dari kursi kekuasaannya karena nafsu seksual, dan berapa banyak terjadi kasus-kasus kerusakan akhlak lainnya karena berpangkal dari persoalan seksual.
Oleh karena itu, tidak aneh juga kalau ada psikolog menganggap seks sebagai factor utama penggerak aktivitas manusia, karena memang begitulah yang banyak terjadi di berbagai belahan dunia, khususnya di dunia barat.
Sebagai muslim, masalah seksual merupakan karunia Allah SWT yang pelampiasannya boleh dilakukan pada batas-batas yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Maka, ibadah puasa melatih kita untuk mengendalikan keinginan seksual itu. Jangankan kepada perempuan lain atau kepada laki-laki lain, kepada suami atau istri saja harus dikendalikan dengan sebaik-baiknya pada saat sedang berpuasa.
4 Nilai Tarbiyah Ramadhan: Mengkokohkan Jiwa Kemasyarakatan
Sebagai manusia, kita menyadari bahwa hidup ini tidak mungkin bisa kita jalani dengan baik tanpa kebersamaan dengan manusia lainnya. Karena itu, interaksi kita antara yang satu dan yang lain merupakan suatu kebutuhan, dan secara ekonomi yang kaya harus membantu yang miskin, sementara yang miskin masih bisa bersyukur kepada Allah SWT karena bisa jadi masih banyak orang yang lebih misikin darinya.
Ramadhan dari Ramadhan, dari satu peribadahan ke peribadahan berikutnya semestinya membuat takwa kita kepada Allah SWT semakin berkualitas, ibarat orang menaiki tangga, kita sudah berada pada pijakan yang lebih tinggi sesuai dengan frekuensi peribadahannya.[]