KANADA—Militer Kanada dilaporkan telah ‘memecat’ tiga kadet perwira setelah mereka terlibat dalam aksi penodaan Al-Qur’an menggunakan daging babi dan ‘cairan sperma.’
Empat taruna dari Royal Military College di Saint-Jean, Que telah terlibat dalam insiden penodaan Al-Qur’an yang terjadi pada 31 Maret lalu. Insiden penodaan tersebut terjadi di luar akademi.
Menindaklanjuti kasus tersebut, otoritas Royal Military College Saint-Jean melakukan penyelidikan pada 10 April lalu, Ottawacitizen melaporkan pada Jumat (25/5/2018).
“Pelanggaran seperti itu bertentangan dengan keyakinan inti kami dan tidak bisa ditolerir. Terutama di RMC Saint-Jean, tempat para pemimpin masa depan Angkatan Bersenjata Kanada dilatih dan dididik,” kata pejabat militer.
Para kadet perwira kini tenah menunggu keputusan untuk dikeluarkan dari akademi militer dan keputusan akhir akan final pada pertengahan Juni, kata sumber Departemen Pertahanan Nasional Kanada.
Aksi penodaan Al-Qur’an telah direkam dalam sebuah video. Sayangnya video tersebut telah dihapus menurut militer Kanada.
“Saat ini tidak ada indikasi bahwa mereka termasuk kelompok kebencian apa pun,” kata pejabat militer Kanada.
Polisi militer dan Badan Investigasi Nasional Kanada telah berkonsultasi tetapi belum memulai penyelidikan. Pekerjaan itu justru diserahkan kepada komandan di akademi. []
SUMBER: OTTAWACITIZEN