MENUKIL teks pernyataan seorang ulama adalah suatu perkara, sedangkan pemahaman terhadapnya merupakan perkara yang lain lagi.
Seorang yang mampu menukil ucapan ulama, belum tentu dapat memahami ucapan tersebut dengan benar sesuai apa yang diinginkan oleh yang mengucapkannya. Dan ini fakta yang sering kita jumpai.
BACA JUGA: 5 Ulama Jawa Barat Berdakwah di Inggris
Jadi, jangan sembrono dan terlalu pede dulu. Dan jangan mudah terpesona dengan seorang yang mampu mendatangkan berbagai nukilan dari para ulama.
Bisa jadi pemahaman kita terhadap nukilan tersebut melenceng jauh dari apa yang diinginkan oleh yang mengucapkannya. Atau kita membawanya kepada suatu makna yang sesuai dengan keinginan kita, sementara yang mengucapkannya berlepas diri darinya.
BACA JUGA: Mengapa Sebagian Ulama Membolehkan Oral Seks?
Ini sebuah kelancangan dan kedustaan atas nama ulama. Apalagi nukilan-nukilan tersebut dalam masalah-masalah yang sifatnya krusial. []
Facebook: Abdullah Al-Jirani