JAKARTA—Sekretaris Kementerian Agama Nur Syam saat mewakali Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dalam sambutan Rapat Kerja Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Gedung Kebon Sirih, Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (24/1), menegaskan bahwa peran BWI dan Kementerian Agama sebagai lembaga pembina perwakafan harus saling memperkuat.
Menurut Nur Syam, wakaf masih perlu mendapatkan perhatian lebih banyak dari berbagai pihak.
“Sebagai sebuah nilai dan pranata keagamaan, filantropi Islam khususnya wakaf, masih perlu mendapatkan perhatian lebih banyak, tidak hanya di kalangan praktisi muslim, tetapi juga di kalangan akademisi dan lintas profesi,” ujar Nur Syam.
Nur Syam menuturkan, di negara-negara Barat, di Eropa dan Amerika, praktik sejenis wakaf untuk institusi pendidikan memiliki akar tradisi yang sangat kuat. Selain Al-Azhar di Mesir, kampus-kampus besar dan tersohor seperti Harvard, Oxford, Cambridge, adalah contoh lembaga pendidikan tinggi kelas dunia yang lahir dari tradisi filantropi sejenis wakaf.
“Saya berharap BWI ke depan berperan aktif untuk memperkuat filantropi Islam khususnya wakaf pendidikan dan penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan negara, bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Nur Syam.
Untuk menghubungkan konsep zakat, sedekah dan wakaf dengan gagasan filantropi dalam tradisi Islam, dapat digunakan konsep maslahah ammah atau kebaikan bersama, kesejahteraan umum atau kemaslahatan kolektif.
Pendirian lembaga sosial keagamaan, pendidikan dan kesehatan oleh organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama, Muhamadiyah, Persis dan lain sebagainya sejak awal abad ke-20, juga tidak terlepas dari gerakan atau aktivisme filantropis.
Dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia, Nur Syam mengungkapkan, tradisi filantropi yang terdapat dalam kegiatan wakaf yaitu penyerahan aset berupa lahan atau bangunan dari seseorang (wakif) yang dikelola oleh nadzir.
“Hal ini telah berpuluh tahun telah dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang diyakini merupakan ladang pahala untuk bekal di akhirat kelak,” kata Nur Syam. []
SUMBER: REPUBLIKA