KAPAN Islam tersebar di Nusantara? Bisa jadi sejak periode Mekah. Sejak periode dimana Rasulullah ﷺ berdakwah secara bersembunyi. Periode saat Rasulullah ﷺ berdakwah secara personal dari rumah ke rumah. Periode saat Rasulullah ﷺ dan para Sahabatnya dalam tekanan, siksaan, pengusiran dan intimidasi. Dalam era seperti ini mengapa Islam bisa sampai ke Indonesia?
Mekah yang dihuni oleh suku Quraisy telah lama melakukan hubungan dagang dengan Yaman sejak peradaban Saba, Aad dan Tsamud. Perdagangan ini diabadikan dalam surat Quraisy bahwa kaum Quraisy berdagang saat musim dingin ke Yaman dan musim Panas ke Syam.
Saat Rasulullah ﷺ mulai berdakwah di Mekah, penduduk Yaman sudah mengetahui dari perbincangannya saat berbisnis di pasar-pasar. Baik saat suku Quraisy ke Yaman ataupun saat suku yang ada di Yaman ke Mekah lalu melanjutkannya ke Syam untuk berbisnis. Bukankah Rasulullah ﷺ juga pebisnis? Bukankah Rasulullah ﷺ juga berdakwah ke pasar-pasar?
Kabar dakwah Rasulullah ﷺ di Mekah diterima oleh para kabilah di Yaman. Seorang pemimpin kabilah yang bernama Abu Musa al-Asyari mendatangi Rasulullah ﷺ dan memeluk Islam. Lalu Rasulullah ﷺ mengutus Abu Musa al-Asyari untuk berdakwah kepada kaumnya di Yaman. Sehingga banyak penduduk Yaman yang memeluk Islam. Ini terjadi sebelum Mushab bin Umair diutus ke Madinah.
BACA JUGA: Belajar Teknologi Semut
Saat Rasulullah ﷺ bermimpi bahwa negri tempat hijriahnya memiliki banyak pohon kurma, maka Rasulullah ﷺ memperkirakan antara Madinah atau Yaman, karena kedua daerah telah siap. Rasulullah ﷺ mengharapkan Yaman karena yang paling siap, namun Allah memerintahkannya ke Madinah bukan ke Yaman.
Prof Dr Ali Muhammad Shalabi, pakar sejarah Islam, mengatakan bahwa penduduk Yaman merupakan pebisnis yang sukses. Mereka berdagang dengan mengarungi lautan hingga Afrika, India, Indonesia, Sumatera, negara-negara asia lainnya dan samudera hindia. Setelah memeluk Islam penduduk Yaman memiliki andil menyebarkan agama Islam ke daerah tersebut.
BACA JUGA: Kisah Nabi Nuh, Mental yang Kuat dalam Mendidik Anak
Kemana pedagang Nusantara berdagang saat itu? Berinteraksi dengan pedagang Arab yang berasal dari Yaman (Arab) atau membawanya ke Yaman (Arab) kemudian disebar melalui Mekah ke Syam lalu ke Eropa.
Setelah perjanjian Hudaibiyah, utusan dan masyarakat Yaman berdatangan ke Madinah untuk menunjukkan pesatnya pertumbuhan Islam ke Madinah. Tahun 9 Hijiriah, Rasulullah ﷺ mengutus Ali bin Abi Thalib sebagai qadhi, seluruh Yaman pun memeluk Islam. Yaman sejak kemunculan Islam menjadi pusat pertumbuhan Islam hingga ke Nusantara. Sedangkan Madinah ke Syam hingga ke Eropa. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.