JAKARTA–Nyai Haji Mastura, istri tokoh nasional almarhum KH Idham Chalid tutup usia pada umur 90 tahun, Kamis (13/7/2017) siang tadi.
Nyai Haji Mastura meninggal dunia di kediamannya di Kompleks Yayasan Perguruan Darul Maarif, Jalan RS Fatmawati Nomor 45, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Belum ada informasi mendetil dari pihak keluarga mengenai wafatnya Nyai Haji Mastura, namun Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmi Faisal membenarkan hal itu.
“Ya betul,” kata Helmi, seperti dikutip Antara, Kamis (13/7/2017).
Jenazah akan dimakamkan Jumat (14/7/2017) di samping makan KH Idham Chalid di Cisarua, Kabupaten Bogor.
Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Maman Imanulhaq menyebut Nyai Haji Mastura perempuan yang setia mendampingi perjuangan dan sepak terjang almarhum KH Idham Chalid.
“Istri adalah kekuatan utama dalam keberhasilan suami. Itu yang saya lihat dari keluarga pahlawan nasional ini,” kata dia.
Menurut Maman, Nyai Haji Mastura tak bisa dilepaskan dari keberhasilan KH Idham Kholid sebagai ulama dan politisi ulung.
Lahir di Satui, Kalimantan Selatan, pada 27 Agustus 1921, almarhum KH Idham Chalid menamatkan pendidikan di Pesantren Gontor pada 1943.
Suami Nyai Haji Mastura, KH Idham Chalid pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU di era Orde Lama dan Orde Baru. Sehingga wajahnya kini terpampang di uang kertas pecahan Rp.5000 sebagai tokoh nasional.
Almarhum KH Idham Chalid juga merupakan pendiri Yayasan Perguruan Darul Maarif yang memberikan kesempatan bagi masyarakat kecil di Jakarta untuk mengenyam pendidikan sekolah dengan biaya terjangkau. []