DIARE seringkali membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Pada kondisi yang lebih parah, diare dapat membuat penderitanya mengalami dehidrasi. Namun tidak perlu khawatir, sebab ada beberapa obat diare alami yang bisa Anda gunakan di rumah sebagai pertolongan pertama.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan diare, mulai dari infeksi virus atau bakteri, keracunan makanan, intoleransi laktosa, menderita penyakit pada saluran pencernaan, efek samping obat-obatan, hingga kompilasi operasi.
BACA JUGA: 8 Obat Flu Alami dan Tradisional yang Dipercaya sejak Ribuan Tahun Lalu (2-habis)
Berdasarkan durasi berlangsungnya, diare dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu diare akut dan diare kronis. Diare akut seringkali tidak berbahaya karena hanya berlangsung selama 1-2 hari akibat infeksi atau keracunan makanan. Sedangkan diare kronis dianggap lebih berbahaya karena berlangsung lebih dari 14 hari dan dapat mengindikasikan adanya gangguan pencernaan serius.
Semakin lama diare berlangsung, apalagi jika disertai kesulitan makan dan minum, dapat menimbulkan dehidrasi yang berbahaya. Penanganan diare disarankan untuk dilakukan secepatnya agar tidak bertambah parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk meredakan diare, Anda bisa menggunakan beberapa obat diare alami berikut ini:
Cairan rehidrasi oral
Cairan rehidrasi oral yang mengandung elektrolit, misalnya oralit, adalah jenis cairan yang direkomendasikan, pemberian cairan ini yakni 1 gelas setiap kali mencret atau muntah, diselingin minum air putih sebanyak minimal 1,5 liter per hari. Namun bagi penderita diare yang memiliki riwayat penyakit ginjal, asupan cairan harus dibatasi. Karena itu, berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi cairan tambahan.
Yoghurt
Probiotik adalah bakteri hidup yang ada di dalam makanan tertentu, misalnya yoghurt. Probiotik berfungsi untuk memelihara kesehatan saluran pencernaan dan melindungi organ tersebut dari infeksi bakteri atau virus. Beberapa contoh probiotik antara lain Bifidobacterium bifidum, Lactobacillus acidophilus, and Saccharomyces boulardii.
Jahe
Jahe juga dipercaya menjadi salah satu obat diare alami. Hal ini dikarenakan jahe memiliki sifat antibakteri yang berguna mencegah pertumbuhan bakteri penyebab diare, seperti E.coli dan Salmonella. Selain itu, jahe juga mampu mengurangi rasa mual, muntah, dan kram perut. Untuk mendapatkan manfaat dari jahe, Anda bisa menggunakannya sebagai campuran untuk membuat teh.
Teh chamomile
Sebuah penelitian mengungkapkan, teh chamomile dipercaya menjadi obat diare alami karena dapat meredakan peradangan dan memperbaiki kerusakan usus. Hal ini dikarenakan teh chamomile memiliki sifat antidiare dan antiradang yang berguna untuk menjaga usus agar tetap sehat, serta dapat menenangkan kram usus.
Hanya saja dugaan ini masih belum didukung oleh hasil penelitian klinis yang memadai, karena itu masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan keampuhan dan keamanan teh chamomile sebagai obat diare alami.
BRAT
BRAT adalah singkatan dari Banana (pisang), Rice (nasi), Applesauce (saus apel), dan Toast (roti). BRAT merupakan pola makan yang direkomendasikan untuk mengurangi gejala diare. Dengan BRAT, tinja akan menjadi lebih padat. Hal ini dikarenakan BRAT memiliki kandungan serat yang rendah. Hanya saja, pola makan ini tidak dianjurkan untuk dilakukan secara terus-menerus, sebab diet BRAT rendah serat, protein, serta lemak. Oleh karena itu, setelah sembuh dari penyakit diare Anda dianjurkan untuk segera mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi, seperti buah, sayuran, dan daging.
BACA JUGA: Minyak Dzarirah Obat yang Dipakai Istri Rasulullah untuk Jerawat
Karena umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau intoleransi makanan, maka pemberian antibiotik untuk diare tidak disarankan. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru dapat memperparah diare karena ikut mematikan bakteri baik di dalam usus, serta berpotensi menciptakan bakteri yang kebal terhadap antibiotik.
Selain menggunakan obat alami diare, Anda juga dianjurkan untuk menghindari konsumsi alkohol dan kafein, sayuran yang mengandung gas (seperti kol atau brokoli), makanan berlemak dan pedas. Apabila diare tidak kunjung hilang setelah melakukan perawatan mandiri, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. []
SUMBER: ALODOKTER