LUPA merupakan salahsatu sifat lumrah yang dimiliki oleh setiap manusia. Artinya, setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya lupa.
Tentunya lupa di sini adalah lupa yang tidak disengaja. Bahkan ketika kita melakukan suatu dosa karena lupa yang tidak disengaja maka Insyaallah Allah maafkan.
BACA JUGA: Lagi Susah Rajin Ibadah, Udah Senang Lupa Ibadah, Berarti Keikhlasannya Bermasalah
Jika lupa ini kita alami hanya sesekali maka itu wajar-wajar saja. Yang tidak wajar adalah ketika kita lupa setiap waktu. Ketika kita lupa menjadi sebuah kebiasaan, maka ini adalah sebuah penyakit yang harus kita sembuhkan
Ali bin Khosyrom rahimahullah pernah berkata soal mengobati lupa:
“Aku tidak pernah melihat di tangan Waki’ satu kitab pun. Beliau hanya menghafal saja. Lalu aku tanya beliau tentang obat untuk menghafal.
Beliau pun menjawab: “Jika aku beritahu, engkau pasti mengamalkannya?”
BACA JUGA: Dampak Buruk Perbuatan Dosa dan Maksiat Menurut Ibnu Qayyim
Aku menyahut: “Tentu, demi Allah!”
Beliau berkata: “Meninggalkan maksiat. Aku tidak mendapati yang semisalnya untuk (baiknya) hafalan.”
Masyaallah… Ternyata obat dari lupa kita adalah meninggalkan maksiat. Jika selama ini kita seringkali lupa, maka evaluasailah diri Anda. Mungkin terlalu banyak maksiat yang sudah Anda lakukan. Wallahu ‘alam.[]