KITA semua tentunya percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini tentunya atas kuasa-Nya. Allah yang telah menciptakan segala sesuatunya itu menjadi sempurna. Allah mampu melakukan apa pun sesuai kehendaknya.
Setidaknya terdapat dua keniscayaan mutlak milik Allah Swt, yang sebenarnya tidak akan mampu dipungkiri oleh semua makhluk. Manusia pun begitu lemah untuk ‘menggugat’ keniscayaan itu. Hanya orang-orang yang lemah imannya, yang tidak memahami masalah ini.
BACA JUGA: 9 Keutamaan Bersedekah (1)
Pertama, bahwa Allah Swt telah menurunkan penyakit, dan Dia bersama itu juga menurunkan obatnya. Allah hanya akan memberikan kesembuhan kepada orang yang dikehendaki-Nya. Allah juga akan meletakkan obat sebagai sarana kesembuhan seseorang di mana saja yang Dia kehendaki.
Bisa jadi Allah menyimpan obat itu dalam pil-pil kimiawi atau obat-obatan tradisional. Dan tak dapat dipungkiri juga bila Allah menyimpan obat tersebut dalam amalan ibadah yang kita lakukan, termasuk sedekah. Tak ada satu makhluk pun yang dapat menentang kehendak Allah tersebut.
Bagi sebagian orang yang hingga saat ini belum mendapatkan kesembuhan dari penyakitnya, padahal berbagai pengobatan medis telah dijalani, bisa jadi obat dari penyakit itu adalah sedekah. Dan selama ini kita lupa untuk melakukannya, maka bersedakahlah, Obatilah penyakit Anda dengan sedekah!
Kudua, tatkala Allah menghendaki segala sesuatu, Dia hanya berfirman, “Jadilah”, maka akan terjadilah sesuatu itu. Dalam menyembuhkan segala penyakit yang diderita manusia pun Allah cukup berfirman, “Sembuhlah”, maka menjadi sembuhlah penyakit yang kita derita.
Sangat mudah bagi Allah melakukan semua yang Dia kehendaki. Ketika Allah menghendaki kita sembuh melalui sedekah, maka saat orang yang sakit itu bersedekah, maka Allah pun langsung berfirman, “Sembuhlah” dan orang itu pun menjadi sembuh. Sabda Rasulullah di bawah ini kiranya memperkuat keyakinan kita,
“Berobatlah, wahai hamba-hamba Allah, karena Allah tidak menciptakan penyakit kecuali juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit yaitu tua.” (HR. Ahmad). []
Sumber : Berobatlah dengan Seekah/Muhammad Albani/Insan Kamil