TURKI—Sebanyak 61,5 persen atau 25 juta orang-orang terlantar di dunia berasal dari negara-negara Muslim anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Keterangan ini berdasarkan laporan Pusat Penelitian dan Pelatihan Statistik, Ekonomi dan Sosial untuk Negara-Negara Islam (SESRIC), yang bermarkas di ibu kota Turki Ankara.
Selain orang-orang yang dipindahkan, laporan SESRIC telah menemukan bahwa 67 persen dari pengungsi dunia menetap di negara-negara anggota OKI, serta 71 persen orang di seluruh dunia yang membutuhkan bantuan yang diperlukan (89 juta orang) juga tinggal di OKI.
BACA JUGA: Inilah Hasil KTM OKI ke-45
Sesi khusus mengikuti beberapa konsultasi yang diadakan oleh Sekretariat Jenderal OKI, yang paling menonjol adalah pertemuan Sekretaris Jenderal Dr. Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Md Shahriar Alam, serta kunjungan delegasi dari Sekretariat Jenderal dan Komisi Hak Asasi Manusia Permanen Independen (IPHRC) ke kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh Januari 2018 lalu.
Sesi brainstorming akan menyoroti kekurangan yang signifikan dalam bantuan ke daerah-daerah yang dilanda bencana, di tengah meningkatnya jumlah bencana dan krisis kemanusiaan, terutama yang dibuat manusia seperti perang sipil dan konflik.
BACA JUGA: OKI Desak Pemerintah Sri Lanka Lindungi Umat Islam dari Tindak Kekerasan
Statistik menunjukkan bahwa sejumlah negara anggota adalah negara-negara yang terkena dampak konflik dan pengungsi pada saat yang sama, dengan tujuh negara Muslim, di antara 10 negara dunia, menjadi tuan rumah bagi sebagian besar pengungsi. []
SUMBER: UNA