TREND hijrah di kalangan artis marak seiring bergaungnya sebuah kelompok pengajian yang dikenal dengan nama Kajian Musawarah. Kajian musawarah yang digawangi sederet artis ternama seperti Teuku Wisnu, Dude Herlino, Arie Untung, dan kawan-kawan, telah menunjukkan kiprahnya di bidang dakwah. Muslim Hijrah Festival beberapa waktu lalu menjadi salah satu event yang digelar oleh artis-artis ini.
Kajian Musawarah tentunya bikin penasaran publik. Bagaimana sih asal mulanya kajian khusus para artis ini bisa menjadi sebuah gerakan yang menginspirasi hingga jadi setenar sekarang ini?
BACA JUGA: Ini 4 Kelompok Pengajian Artis yang Populer di Indonesia
Dalam sebuah perbincangan Oki Setiana Dewi dengan Arie Untung, salah satu angota kajian Musawarah, jawaban atas pertanyaan tadi pun terkuak. Kajian Musawarah yang merupakan singkatan dari Muda Sakinah Mawaddah wa Rohmah itu pertama kali dibentuk pada 2012 lalu. Kajian para artis ini awalnya dilakukan dari mushola ke mushola.
“Jadi mereka itu punya restoran, kemudian bergabung buat pengajian di (mushola) restoran,” kata Oki Setiana Dewi dalam sebuah video berjudul ‘#QnAbersamaOSD – Sharing time bersama Mas Arie Untung’ yang tayang di channel You Tube Oki Setiana Dewi, 20 September 2019.
Oki Setiana Dewi yang juga anggota kajian muswarah itu mengaku, dirinya baru bergabung sekitar tahun 2014. Dia mengaku mengenal kajian Muswarah ini dari sang suami, Ori Vitrio.
“Jadi dulu teman-teman Musawarah itu tidak mau terpublikasi sedikitpun,” kata Oki.
Menurut Oki, sejak kajian Musawarah ini didirikan hingga tahun 2017 akhir, saat Arie Untung bergabung, barulah pengajian artis ini dikenal luas oleh masyarakat. Karena sebelumnya, pengajian ini memang bersifat tertutup.
“Ketika Kak Arie gabung, Musawarah itu semakin dikenal masyarakat. Sebenarnya tujuannya apa sih, Kak?” Tanya Oki kepada Arie Untung dalam video tersebut.
Arie pun menjelasakan bahwa pada saat dirinya bergabung, dibuatlah suatu tugas bagi masing-masing anggota. Arie sendiri didaulat untuk memegang bagian publikasi. Dia menyadari bahwa perannya sebagai publik figur punya kekuatan di tengah-tengah masyarakat, yakni sebagai influencer dengan memanfaatkan media sosial.
Arie menuturkan, dirinya terinspirasi dari penjelasan Ustaz Hanan Attaki tentang hal terpenting yang dilakukan Rasulullah Saw, yakni bersyiar atau berdakwah.
“Siapapun yang berada sejenak di medan dakwah, maka dia memiliki kekhususan sendiri,” kata Arie menirukan kata-kata Ustaz Hanan Attaki, “Jadi medan dakwah itu bukan hanya penceramah. Misalnya satu acara ada penceramah, ada yang nyiapin lighting, makanan, konsumsi, ngiklanin, shooting, lampu, semua itu memiliki pahala yang sama tanpa mengurangi satu dengan yang lainnya.”
Arie pun menambahkan, bahwa kerja dakwah itu tidak bisa dihindari karena alasan apapun, termasuk pekerjaan atau profesi pribadi. Sebab, Allah menempatkan seseorang sebagai khalifah yang ditugaskan di tempat tersebut. Dengan apa yang dimiliki, kemampuan yang dikuasai, dan lingkungan yang ada. Nah, sebagai artis atau publik figure, kekuatannya adalah sebagai endorser.
“Endorser barang biasanya. Sekarang kita berbisnis dengan Yang Maha Punya Bisnis. Jadi, kita jadi endorsernya Allah,” tutur Arie menjelaskan alasan mengapa dirinya dan rekan-rekan kajian musawarah begitu bersemangat untuk berkegiatan.
Keduanya pun berucap, “Masya Allah.”
BACA JUGA: Ikut Kajian Musawarah, Roger Danuarta Mendapat Nasihat Berharga dari Ustadz Abdul Somad
Oki menuturkan, kendati awalnya kajian musawarah tak membuka pintu untuk publikasi, bahkan jika ada wartawan yang datang pun mereka tolak, tapi mindset itu kemudian berubah.
“Sekarang menjadi syiar yang sangat luas dan dampaknya besar banget karena semua orang akhirnya jadi ikut berhijrah, tidak hanya fans-fansnya yang berhijrah, tapi juga fublik pigurnya sendiri ikut hijrah,” tutur Oki.
Ketika ditanya “Nyangka enggak Muswarah tuh akan berdampak sebesar itu?” Arie mengatakan bahwa itu semua bukan karena dirinya atau Musawarah tapi benar-benar karena Allah. Menurut Arie, momennya juga pas untuk perubahan tersebut.
“Mungkin Musawarah enggak ada, mungkin HijrahFest juga enggak ada, misalnya. Bisa saja orang lain yang melakukan ini. Memang momennya sudah disiapin Allah,” kata Arie, “kemenangan itu akan datang. Masalahnya kita mau ada di situ atau enggak? Daripada orang lain yang ngambil posisi itu, mending kita duluan.” []
SUMBER: YOUTUBE