SAEPUL Bahri atau akrab dipanggil Om Zein, menyatakan bahwa ia memperhatikan prestasi yang dicapai oleh orang Purwakarta, Jawa Barat.
Deni Haerudin (46) orang tua dari Hefan Hazil Haerudin saat mereka berkunjung ke rumah salah satu tokoh masyarakat di Purwakarta, yakni Saepul Bahri atau yang biasanya disapa Om Zein.
“Hevan Hazil Haerudin adalah anak saya yang merupakan atlet angkat besi peraih medali perunggu di ajang Popda kemarin. Kendati mengukir prestasi nggak dapat bonus atau kadeudeuh,” kata Deni dipantau dari youtube Saepul Bahri Binzein @OMZEIN72.
BACA JUGA: Dari Sekolah Alam Purwakarta, Ekspedisi Laut Pahawang
Hevan Hazil Haerudin (17), adalah atlet muda asal kabupaten Purwakarta, yang berhasil mendapatkan perunggu pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII Jawa Barat tahun 2023.
Hevan yang saat ini masih duduk di kelas XI (sebelas) ini, behasil mengangkat besi seberat 110 kg. Namun sayang seribu sayang, prestasinya ini minim apresiasi dari pihak asosiasi dan pemerintah daerah.
Selain itu, Deni mengatakan bahwa pihak dari Disporaparbud Purwakarta hanya memberikan uang sebesar tiga juta, untuk bekal selama 10 hari di Bandung selama anaknya mengikuti Popda.
“Cukup nggak cukup uang itu untuk bekal kami bertiga, saya, pelatih dan anak saya sebagai atlet selama Popda,” ujar Deni.
“Kami berangkat menuju tempat kegiatan POPDA XIII Jabar di GOR Padjadjaran Bandung, dengan dimodali dari Disporabudparbud Purwakarta tanpa adanya ikut campur pengurus PABSI. Ini prestasi yang membanggakan bagi kedua orang tuanya yakni keluarga dan official,” ucap Deni saat bertemu dengan Om Zein.
Selama persiapan menjelang POPDA XIII Jawa Barat, Deni mengaku bahwa anaknya yang merupakan atlet angkat besi itu tergabung dalam kepengurusan Pengurus cabang (Pengcab) PABSI Purwakarta berhasil meraih kesuksesannya dengan persiapan yang pahit.
Menurut Deni, medali perunggu yang didapatkan oleh anaknya itu dilalui dengan cara yang memilukan tanpa ada campur tangan dari Pengcab PABSI.
Deni sangat menyayangkan pemerintah daerah di Purwakarta kurang memperhatikan para atlet-atlet berpretasi. Seperti anaknya yang hanya mendapat medali perunggu dan piagam saja. Tidak ada yang namanya uang pembinaan.
“Harusnya ada uang pembinaan untuk atlet berpretasi, agar mereka termotivasi,” ucap Deni.
BACA JUGA: Ratusan Pemuda Purwakarta Berkumpul dalam Training ‘Bersama Dalam Taat’
Lebih lanjutnya lagi, Deni mengatakan saat mereka kembali ke Kabupaten Purwakarta, tak ada sambutan hangat sama sekali yang diberikan oleh Pemkab Purwakarta.
Sementara itu, Om Zein menyampaikan bahwa prestasi dari seorang anak itu harus diberikan apresiasi.
Dengan pencapaian yang didapat oleh Hevan saat gelaran POPDA XIII Jawa Barat itu, Om Zein mengaku akan membantu berbagai hal untuk kemajuan Hevan. []
REDAKTUR: SYIFA MIFTAHUL RAHMA } SUMBER: TRIBUN NEWS JABAR | SINAR JABAR