PALESTINA—Penasihat presiden Otoritas Palestina (OP) untuk urusan propinsi telah melarang warga Gaza untuk menggerlar pertemuan massa apapun atau pawai. Larangan ini sebagai upaya untuk menahan demonstrasi dan aksi massa di Tepi Barat yang meminta OP mencabut sanksi terhadap Jalur Gaza.
Dalam pengumuman yang dikirim kepada para gubernur tersebut disebutkan, “Sebagai penghormatan kami kepada hak warga dalam berekspresi dan demi penghormatan pada hukum, serta menilik pada kondisi sekarang ini selama hari raya idul fitri, dan untuk memudahkan warga menjalankan urusan hidup mereka secara normal, dilarang memberikan izin untuk menggelar pawai atau mengadakan pertemuan massa apapun yang bisa menghambat lalu lintas warga dan mengganggunya, serta mempengaruhi jalannya kehidupan secara normal selama hari raya.”
BACA JUGA: Protes Serangan AS ke Suriah, Ribuan Warga Yunani Gelar Aksi Demonstrasi
Protes Pemotongan Gaji, Puluhan Warga Gaza Bentuk ‘Rantai Manusia’
Dalam pengumuman ini disebutkan bahwa di saat masa perayaan hari lebaran ini berakhir, maka aktivitas kembali lagi sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.
Disebutkan bahwa kelompok-kelompok pemuda dan masyarakat telah menyerukan demonstrasi di Ramallah dan Nablus pada Rabu petang ini, untuk menuntut pencabutan sanksi Otoritas Palestina yang diberlakukan terhadap penduduk Jalur Gaza.
Pada hari Ahad lalu terjadi aksi besar-besaran di kota Ramallah yang menuntut pencabutan sanksi lalim yang diberlkukan Otoritas Palestina terhadap penduduk Jalur Gaza. Aksi yang sama terjadi kota Abu Deis di timur al-Quds pada Selasa petang dengan tujuan yang sama. []
SUMBER: PIC