JAKARTA—Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi meminta maaf kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Sabtu (10/11/2018). Permintaan maaf tersebut disampaikannya di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, usai mengumumkan penghentian proses pencarian korban.
“Kami juga mohon maaf pada seluruh masyarakat terutama kepada keluarga korban apabila dalam pelaksanaan evakuasi korban ini belum menyenangkan semua pihak,” kata Syaugi.
BACA JUGA: Pencarian Korban Jatuhnya Lion Air JT 610 Resmi Dihentikan
Syaugi menyampaikan, pihaknya sudah berupaya sekuat tenaga melakukan pencarian selama tiga belas hari terakhir. Namun, dia mengaku, ada hal-hal yang perlu dievaluasi dari proses pencarian ini.
“Kami bukan sempurna jadi pasti ada kekurangan ya kami akan evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada,” ujar dia.
Syaugi pun berharap 196 kantong jenazah yang sudah diserahkan ke RS Polri dapat segera diidentifikasi.
Basarnas menyudahi operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air setelah 13 hari pencarian sejak Senin (29/10/2018) lalu. Ini dikarenakan tidak ada lagi jenazah atau potongan tubuh korban yang dapat ditemukan di bawah laut perairan Karawang maupun pesisir Tanjung Pakis, Karawang, lokasi jatuhnya pesawat.
BACA JUGA: Total 51 Penumpang Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. 181 penumpang dan 8 awak yang ada di dalam pesawat tersebut diduga tewas dalam kecelakaan itu. []
SUMBER: KOMPAS