SEPULUH tahun belakangan ini, gelombang budaya K-Pop, atau industri hiburan Korea (dalam hal ini Korea Selatan), menyerbu negara kita bagai air bah. Mulai dengan serial Boys Before Flower yang melejitkan nama Gu Jun Pyo atau Lee Min Ho, artisnya. Kemudian, ada drama Thank You. Kemudian ada 49 Days, dan sebagainya.
Di sektor musik, ada nama SuJu, SNSD, dan yang sedang bunyi sekarang adalah PSY dengan lagunya, Gangnam Style.
Satu hal yang menjadi catatan besar dari artis-artis Korea adalah, paras mereka semua sangat rupawan—baik laki-laki ataupun perempuan.
Berdasarkan data kesehatan di korea selatan, 99% artis korea telah melakukan operasi plastik baik total maupun sebagian dan 65% wanita korea melakukan hal yang sama. Operasi yang dilakukan mulai pembentukan kontur mata, hidung, bibir, rahang, dan bagian tubuh lainnya. ini adalah salah satu contoh artis korea yang melakukan operasi plastik secara 5 tahap dan lebih dari 100 prosedur serta 57 teknik.
BACA JUGA: Ketika Cantik Jadi Obsesi Sampai Operasi Plastik, Bolehkah bagi Muslimah?
Di Korea, memilik dahi yang berisi, mata lebar ala Barbie, hidung mancung Ken (pasangan Barbie), bibir mungil dan bentuk wajah yang oval lancip (V line) sangat digemari karena sangat mirip dengan boneka. Hal ini dikarenakan seiring Korea Selatan menjadi negara yang makmur, banyak hal baru seperti fashion, mode, syle yang masuk ke negeri Ginseng itu, begitu juga dengan dunia medis di sana. Banyak sekali klinik operasi plastik yang menawarkan dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang baik.
Di Korea sana ada anekdot lucu, lebih baik miskin daripada memiliki wajah yang jelek. Kenapa? Karena di Korea, memiliki wajah yang rupawan akan lebih banyak memiliki kesempatan dalam berkarir dan hal lainnya. Lucu juga ya?
BACA JUGA: Agama Jangan “Didramatisir” Seperti Drama Korea
Bahkan bila seorang siswa/siswi mendapat sejumlah uang dari beasiswa atau menang perlombaan, dipastikan yang mereka minta bukan HP, laptop, baju, dan sebagainya. Tapi mereka meminta operasi plastik.
Wabah K-Pop sudah hamper melewati kesukaan remaja Indonesia terhadap artis Barat. Di pertengahan tahun 90-an hingga 2000-an, budaya pop Barat menjadi ajaran dari artis-artis Indonesia. Mungkin lima atau sepuluh tahun lagi, budaya K-Pop ini juga akan melanda Indonesia. Ataukah sudah? []