ADA cerita menarik terkait perilaku jahiliyah bangsa Arab. Suatu hari, Saib bin Abdullah sedang sibuk memahat patung berhala yang akan disembahnya.
Tidak berapa lama patung itu terbentuk. Wujudnya mirip manusia. Ada kepala, mata, hidung, tangan, dan lainnya.
BACA JUGA: 4 Macam Pernikahan di Zaman Jahiliyah
Saib dengan saksama memperhatikan hasil karyanya itu. Lalu, ia ambil bejana berisi air susu kental. Diarahkan bijinya ke lubang hidung patung dengan maksud agar susu itu dihirup.
Sang patung tentu saja tak akan pernah bisa menghirup karena tak bernyawa. Kemudian, Saib menyiramkan air susu ke tubuh patung. Patung itu basah kuyup.
Selang beberapa saat, datang seekor anjing menghampiri patung itu. Hidungnya mengendus-ngendus seluruh bagian tubuh patung. Lidahnya dijulurkan. Dan apa yang terjadi? Anjing itu menjilati seluruh bagian patung. Setelah puas, anjing tersebut mengangkat satu kakinya dan mengelilingi patung yang dijadikan tuhan oleh Saib.
BACA JUGA: Abu Bakar, Haramkan Khamr bahkan Sejak Masa Jahiliyah
Lagi dengan kaum Bani Hanifah. Patung yang mereka buat bukan dari kayu atau batu, tetapi tepung terigu. Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad. Sampailah saat kaum ini diterpa bencana kelaparan.
Panen gagal. Tak ada lagi pangan yang dapat dimakan. Yang tersisa hanya tepung terigu yang telah berwujud patung.
Karena perut tak bisa diajak kompromi, mereka pun beramai-ramai memakan patung tersebut. Tak ada rotan, akar pun jadi. tak ada makanan, tuhan pun jadi, mungkin begitu yang ada di benak mereka. []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM