DALAM suatu wawancara, ada seorang ibu ditanya bagimana kalau anak perempuannya mau memakai jilbab. Maka ibu tersebut sangat gembira sembari menyatakan:
“Tentu saya sangat gembira. Bahkan saya sering memberi motivasi kepadanya untuk mengenakan jilbab. Sebenarnya dia itu kadang sudah pakai jilbab, tapi masih buka tutup. Misalnya pas hadir ke pengajian saja, setelah itu buka lagi. Belum bisa istiqamah. Walau saya sendiri juga masih kayak gini, cuma pakai selendang di kepala dan sering tidak pakai jilbab. Tapi semoga suatu saat bisa lebih baik dan sempurna.”
BACA JUGA: Jadi Hijaber Pertama di Air Force Chaplain, Siapa Saleha Jabeen?
Seorang ibu yang masih awam saja tahu kalau menutup kepala dengan selendang itu belum sempurna. Beliau juga tahu kalau tidak berjilbab atau buka tutup jilbab itu, belum selaras dengan syariat. Lha kok ada seorang yang ngaku berilmu dan diustadzkan malah bangga istrinya sudah ‘taubat’ dari berjilbab (sudah lepas jilbab). Yang lebih miris lagi, dia mengajak para wanita muslimah untuk ramai-ramai menanggalkan jilbab. Na’udzubillah min dzalik.
Para wanita Eropa saja ketika masuk Islam langsung pakai jilbab. Mereka begitu tahu bahwa jilbab itu syariat Islam dan termasuk ciri seorang muslimah. Ini mereka ketahui sejak masih menganut agama yang sebelumnya.
BACA JUGA: 5 Fashion Hack Ini Perlu Diketahui Para Hijaber
Lalu bagaimana bisa ada tokoh agama yang justru berjuang mati-matian mengajak kaum muslimah untuk melepaskan jilbab? Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Jadi, membahas jilbab tidak perlu tinggi-tinggi. Cukup tanya orang awam, mereka sudah tahu jawabannya. []
Facebook: Abdullah Al-Jirani