ALLAH SWT telah mengutus para Nabi dan Rasul sebagai pembawa kabar gembira bagi umat manusia. Di mana kabar tersebut, merupakan langkah yang dapat ditempuh oleh manusia agar selamat dalam menjalankan kehidupan di dunia. Dengan adanya kabar itu, maka manusia akan selamat dari tipu daya dunia dan meraih kebahagiaan di akhirat kelak.
Namun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa kedatangan para Nabi dan Rasul itu tidak membuat semua orang terketuk hatinya untuk mengikuti langkah keduanya. Ada banyak pula orang-orang yang masih tersesat dalam kehidupan dunia. Mereka telah diberi petunjuk tapi mengingkarinya. Itulah yang kita kenal sebagai orang-orang yang berdosa.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup,” (QS. Thaha: 74).
Apa arti tidak mati dan tidak hidup dalam ayat tersebut?
Orang yang dimaksud adalah orang yang berdosa (mujrim). Di neraka kelak dia tidak mati sehingga selalu merasakan siksa Allah dan tidak pernah menikmati kehidupan akhirat yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan.
Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir,” (QS. Fathir: 36). []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani