Oleh: NS Risno
Orang berilmu, dengan yang tidak berilmu tentunya berbeda. Orang yang berilmu lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan mana yang tidak, mana yang halal dan mana yang haram.
Karena itulah orang yang berilmu harus lebih baik sikapnya, lebih terpuji perangainya, lebih mulia akhlaknya dari orang yang tidak berilmu. Contoh yang paling sederhana, misalnya tentang mengucapkan salam.
Orang yang berilmu tentu sangat tahu bahwa seorang muslim dengan muslim lainya itu adalah saudara, karena itulah ketika bertemu hendaknya saling mendo’akan atas keselamatanya. Yakni dengan mengucapkan salam,”Assalamu ‘alaikum.
Dan adabnya adalah yang berkendaraan memberi salam kepada yang jalan kaki. Yang jalan kaki memberi salam kepada yang duduk. Yang sedikit memberi salam kepada yang banyak. Yang muda memberi salam kepada yang tua. Dan yang masuk majlis memberi salam kepada yang sudah di majlis, begitulah akhlaqnya.
Jika ada orang yang tidak tahu ilmunya tentang hal itu lalu tidak mengamalkanya, tentu wajar-wajar saja. Dan kita dapat memakluminya. Namun bagaimana jika hal yang kelihatanya sepele itu tidak diamalkan oleh orang yang sudah tahu ilmunya, mengerti adab dan paham syariat Islam.
Akhlaq seseorang itu cerminan dari ilmunya. Tapi bagaimana jika ilmu yang dimiliki tidak tercermin di dalam akhlaqnya?
Orang berilmu tapi tidak mengamalkan ilmunya, orang sudah tahu tapi tidak mau mempraktikan apa yang sudah diketahuinya. Itu artinya ilmu yang dimiliki tidak bermanfaat bagi diririnya. Apa yang sudah diketahuinya cuma mengendap di otak saja.
Dosa besar orang yang berilmu tapi tidak mengamalkan ilmunya. Orang berilmu dengan yang tidak berilmu ketika berbuat dosa, maka yang paling berat menanggung dosa adalah orang yang berilmu. Sebab orang yang berilmu tahu bahwa apa yang dilakukanya adalah berdosa. Sementara orang yang tidak berilmu, tidak tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah perbuatan dosa.
Semoga walaupun hanya sedikit ilmu yang kita miliki, kita dapat mengamalkannya sehingga bermanfaat ilmu tersebut untuk diri kita. Wallahu a’lam. []