“Aku tidak melihat ada yang lebih berhak memikul perkara (kekhalifahan) ini selain sekelompok orang yang Rasulullah ridha pada mereka saat beliau wafat.” Itulah pesan Amirul Mukminin, Umar bin Khattab menjelang kematiannya. Ia juga menyebutkan, Ali, Utsman, Zubair, Thalhah, Sa’ad dan Abdurrahman bin ‘Auf. Umar tidak mencalonkan Sa’id bin Zaid, walaupun ia termasuk salah satu dari sepuluh orang yang diberi kabar gembira masuk Surga. Hal ini dikarenakan Sa’id bin Zaid berasal dari bani ‘Adiy (suku asal Umar) dan Umar hendak menjauhkan sebiasa mungkin kerabatnya dari urusan kepemimpinan.
BACA JUGA: Umar Sudah Gila?
Abdullah bin Umar akan menjadi saksi bagi orang-orang yang direkomendasikan Umar untuk memikul tanggung jawab sebagai khalifah. Tapi Abdullah bin Umar sama sekali tidak memiliki hak dalam urusan kepemimpinan (Umar mengucapkannya sebagai hiburan bagi anaknya).
Umar juga mengatakan, “Jika kepemimpinan ini jatuh di tangan Sa’ad, maka ia memang pantas mengembannya. Jika tidak, maka siapapun yang memimpin hendaknya meminta bantuannya. Karena aku tidak memecatnya karena ia lemah atau berkhianat.”
BACA JUGA: Tempat Nyaman untuk Khalifah Umar
Umar juga berwasiat, “Aku berwasiat untuk khalifah sesudahku agar berlaku baik pada kaum Muhajirin, ia harus memahami hak mereka dan menjaga kehormatan mereka. Aku juga berwasiat agar berbuat baik pada kaum Anshar, orang-orang yang menempati kota Madinah dan telah beriman. Hendaknya ia menerima kebaikan mereka dan memaafkan kesalahan mereka. Aku juga berwasiat agar ia berlaku baik pada penduduk negeri-negeri, mereka adalah penolong Islam dan dan petugas pemungut harta (jizyah). Mereka juga adalah sumber kemarahan musuh-musuh Islam. Janganlah ia mengambil dari mereka selain yang berlebih dengan keridhaan mereka. Aku juga berwasiat agar berlaku baik pada orang-orang Badui, karena mereka adalah orang Arab asli dan sumber Islam. Aku juga berwasiat agar menjaga jaminan Allah dan Rasul-Nya (pada orang-orang kafir) dan menepati perjanjian dengan mereka. Berperanglah untuk membela mereka dan jangan membebani mereka di luar kemmpuan mereka. []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Umar bin al-Khattab. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.