MENJADI sumber inspirasi bagi generasi muda, majalah Time telah memasukkan beberapa pemimpin dan ikon Muslim dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2022.
Daftar tahunan, yang telah menarik banyak pertanyaan dan kontroversi di masa lalu, menampilkan enam kategori; Titans, Perintis, Artis, Pemimpin, Inovator, dan Ikon.
Muslim dalam Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia 2022 versi Majalah Time
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan disebutkan masuk dalam daftar tersebut.
Sebagai presiden wanita pertama Tanzania, majalah itu memuji Presiden Hassan yang berusia 62 tahun yang mulai menjabat pada Maret 2021, menambahkan bahwa kepemimpinannya telah menjadi tonik.
“Sebagai Presiden perempuan pertama dalam sejarah negara saya, beban harapan untuk mewujudkan kesetaraan gender lebih berat di pundak saya,” katanya dalam pidatonya di PBB.
BACA JUGA: Seorang Wanita Muslim Berusia 82 Tahun Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Tahun 2020
Khurram ParvezKhurram Parvez, aktivis Hak Asasi Manusia Kashmir yang saat ini berada di penjara Delhi menghadapi tuduhan “terorisme dan konspirasi”, juga telah dipilih dalam daftar.
“Khurram Parvez, yang menjabat sebagai ketua Asian Federation Against Involuntary Disappearances, ditangkap pada November tahun lalu.” Demikian profil Parvez di Time.
“Dia harus dibungkam, karena suaranya yang bergema di seluruh dunia atas perjuangannya yang sengit melawan pelanggaran hak asasi manusia dan ketidakadilan di wilayah Kashmir.”
Selain mereka berdua,Umar Ata Bandial, Ketua Hakim Pakistan yang sopan dan bersahaja, juga masuk dalam daftar.
BACA JUGA: Mohamed Salah Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh versi Majalah Time
Daftar Time juga memasukkan Hoda Khamosh yang berusia 26 tahun, seorang aktivis hak-hak perempuan terkenal, jurnalis, dan juru kampanye yang telah meluncurkan beberapa program publik untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan perempuan.
Dua pengacara Suriah, Mazen Darwish dan Anwar Al Bunni, juga disebutkan dalam daftar atas upaya mereka untuk menuntut pejabat Suriah atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Bertahun-tahun setelah Rusia dan China menggunakan hak veto Dewan Keamanan PBB untuk memblokir rujukan kekejaman di Suriah ke Pengadilan Kriminal Internasional pada tahun 2014, kedua pengacara tersebut berhasil menghukum mantan perwira intelijen Anwar R., pejabat paling senior Suriah untuk diadili, kejahatan terhadap kemanusiaan untuk mengawasi penyiksaan sistematis terhadap tahanan. []
SUMBER: ABOUT ISLAM