ATAS izin Allah, Amirul Mukminin Umar bin Khattab memiliki peran besar dalam kemajuan Islam. Ia adalah orang pertama yang menetapkan kalender hijriyah sebagai penanggalan kaum Muslimin.
Maimun bin Mihran menuturkan bahwasanya Umar membaca sebuah dokumen yang tertulis bulan Sya’ban. Maka Umar pun berkata, “Sya’ban mana yang dimaksud? Sya’ban tahun lalu, Sya’ban tahun depan atau Sya’ban yang kita berada di dalamnya sekarang.” Lantas Umar mengumpulkan para sahabat dan berkata kepada mereka, “Buatlah untuk orang-orang (sebuah penanggalan tahun) agar mereka mudah mengetahui.”
BACA JUGA: Begini Sejarahnya Penetapan Kalender Hijriah
Seseorang berpendapat, “Tulislah sesuai dengan penanggalan Romawi.”
Ada yang menjawab, “Penanggalan mereka panjang sekali, mereka memulai sejak zaman Dzul Qarnain.”
Seorang lagi berpendapat, “Tulislah sesuai dengan penanggalan Persia.”
Orang lain menjawab, “Setiap kali raja mereka berganti, mereka membuang penanggalan raja mereka sebelumnya.”
Pada akhirnya, para sahabat bersepakat untuk menghitung berapa lama Rasulullah tinggal di Madinah. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tinggal selama sepuluh tahun, maka penanggalan tahun pun dimulai sejak hijrah beliau ke Madinah.
BACA JUGA: Doa Indah untuk Menutup Akhir Tahun Hijriyah 1439
Diriwayatkan dari Sa’id bin Musayyib, bahwa orang pertama yang memulai penanggalan adalah Umar bin al-Khattab setelah dua setengah tahun dari masa pemerintahannya. Ia menulisnya pada tanggal 16 Muharram atas usulan dari Ali bin Abi Thalib. Ibnu Hajar pun menyebutkan bahwa sebab dimulainya penanggalan tahun Hijriyah dari bulan Muharram adalah karena pada saat Umar bermusyawarah dengan para sahabat dalam menentukan penanggalan, terjadi perbedaan pendapat.
Mereka berbeda pendapat karena empat hal; kelahiran Rasulullah, awal diutus beliau, hijrah dan kematian beliau. Pada akhirnya, para sahabat pun berpatokan pada waktu beliau hijrah. Mereka mengakhirkan dari bulan Rabi’ul Awwal (Hijrah Nabi) ke Muharram, karena awal niatan kuat untuk hijrah ada pada bulan Muharram. []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Umar bin Khattab. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.